BANYUMAS, KOMPAS.com - Gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (25/10/2020).
Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Eviyanti (50), warga Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan mengatakan, getaran cukup keras dirasakan saat sedang berada di lantai dua rumahnya.
"Saya lagi naik tangga, terasa getaran langsung lari keluar rumah. Kaca rumah sampai bergetar," tutur Eviyanti melalui pesan singkat, Minggu.
Baca juga: Gempa Pangandaran Magnitudo 5,9 Terasa hingga Sukabumi, Belum Ada Laporan Kerusakan
Hal senada diungkapkan Permana (24), warga Kecamatan Jatilawang.
Bahkan sejumlah warga sempat panik dan berlarian keluar rumah.
"Kaca rumah bergetar. Tetangga teriak-teriak ada lindu," ujar Permana.
Anugerah (37), warga Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok mengatakan, getaran tidak terlalu terasa, namun lampu di rumahnya bergoyang-goyang.
"Saya teriak-teriak nyuruh anak saya keluar. Enggak gede (gempanya), tapi lampu keliatan goyang banget," kata Anugerah.
Baca juga: Gempa Terkini di Pangandaran Sempat Membuat Panik Wisatawan
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan, hingga saat ini tidak menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa.
"Tidak ada laporan kerusakan. Gempa hanya dirasakan di sebagian wilayah saja," kata Titik.
Sebelumnya diberitakan, gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (25/10/2020) pagi pukul 7.56 WIB .
Getaran gempa juga terasa kuat wilayah terdekat Pangandaran, di antaranya Ciamis dan Tasikmalaya.
Menurut situs Badan Meteorologi, Klimatilogi, dan Geofisika, pusat gempa berada di 8,22 LS-107,87 BT, 90 kilometer Kabupaten Pangandaran. Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.