Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperkirakan 40 Persen Milenial Apatis Penyelenggaraan Pilkada 2020

Kompas.com - 24/10/2020, 14:49 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Lebih dari 40 persen anak milenial di Bandar Lampung diperkirakan apatis terhadap penyelenggaraan Pilkada 2020 Kota Bandar Lampung.

Hal itu disampaikan praktisi media sosial, Rizki Anugrah Virgiawan (Kiki) saat menjadi narasumber diskusi dengan Relawan Demokrasi KPU Bandar Lampung, di Eazy Coffe, Sabtu (24/10/2020) siang.

"Saya sempat survei kecil-kecilan di media sosial Instagram, hasilnya mengejutkan. Banyak warganet yang tidak tahu siapa saja calon wali kota Bandar Lampung," kata Kiki.

Baca juga: Mendagri Tegur Pemkot Bandar Lampung karena Realisasi NPHD Macet

Influencer dengan akun Instagram @lampunginsta ini menambahkan, sebagian besar follower-nya mengaku hanya mengetahui wajah dari tiga pasangan calon peserta Pilkada 2020 Bandar Lampung.

"Sedikit banyak, ini jadi gambaran, kampanye yang dilakukan para calon ini hanya sekadar pencitraan. Padahal, yang dibutuhkan oleh anak milenial ini 'isi kepala' dari para calon tersebut," kata Kiki.

Selain itu, Kiki menambahkan, berdasarkan demografi pengikut akunnya itu, rentang usia mulai dari 15 - 35 tahun dengan lokasi di Bandar Lampung.

Baca juga: Jelang Demo Buruh di Bandar Lampung, 7 Pelajar SMK Tertangkap Bawa Benda Diduga Bom Molotov

Namun, para pengikutnya mengaku tidak ada sesuatu hal baru yang ditawarkan oleh tiga pasangan calon kepala daerah itu.

"Anak generasi milenial ini cenderung apatis. Jika tidak ada yang membuat mereka tertarik, ya tidak berhasil. Apalagi sekarang ini lagi pandemi," kata Kiki.

Baca juga: Pasca-kerusuhan Demo Tolak Omnibus Law, Polisi Sisir Bandar Lampung

Partisipasi politik masa pandemi

Sementara itu, Ketua Komisioner KPU Bandar Lampung, Dedi Triadi mengatakan, ada 12 hal baru dalam pemilihan umum mendatang.

Diantaranya, penyelenggara menyediakan masker sekali pakai, pengukuran suhu tubuh, hingga bilik isolasi.

"Jika pemilih suhu tubuhnya diatas 37 derajat, diarahkan ke bilij khusus yang terpisah. Jadi, tidak disuruh pulang. Tetapi tetap memilih dari bilik tersebut," kata Dedi.

Dedi berharap situasi pandemi tidak menyurutkan partisipasi politik masyarakat untuk datang ke TPS.

"Kami sudah siapkan dan nanti juga akan ada simulasinya," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com