LAMPUNG, KOMPAS.com – Konsep suasana Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di seksi harimau pada Taronga Zoo, Australia, sengaja dilakukan sebagai kampanye konservasi untuk harimau sumatera.
Kebun binatang yang berada di Sydney ini belakangan viral karena berkonsep dan bersuasana Indonesia, lengkap dengan gerbang masuk yang identik dengan gerbang TNWK.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @rapuncila itu menayangkan suasana yang khas Indonesia dengan adanya gerobak mi ayam, kupat tahu, konter ponsel, dan tambal ban.
Senior Media Relations Officer Taronga Conservation Society Australia Laura Minns mengonfirmasikan, gerbang dengan tulisan “Taman Nasional Way Kambas” itu adalah bagian dari kawasan Tiger Trek.
“Kawasan Tiger Trek ini adalah rumah bagi tujuh harimau sumatera yang ada di Taronga Zoo,” kata Minns dalam wawancara melalui e-mail, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Cerita Mantan Pemburu di TN Way Kambas, Sengaja Bakar Hutan untuk Mudahkan Perburuan (1)
Minns menjelaskan, konsep dengan suasana yang sangat khas Indonesia, khususnya TNWK itu adalah agar para pengunjung bisa mendapatkan pengalaman bahwa ada ancaman besar bagi spesies langka tersebut.
“Sebagai bagian dari pengalaman, para tamu diangkut ke Taman Nasional Way Kambas dengan simulasi pesawat untuk membantu memahami konteks ancaman yang dihadapi spesies yang sangat terancam punah ini di alam liar,” kata Minns.
Menurut dia, Sumatera pada umumnya adalah hotspot keanekaragaman hayati yang sangat penting dan ditemukan tepat di "depan pintu" Australia.
“Sayangnya, ancaman terhadap satwa liar, seperti penggundulan hutan dan perburuan liar, telah mendorong beberapa spesies Sumatera mendekati kepunahan,” lanjutnya.
Baca juga: Cerita Mantan Pemburu di TN Way Kambas, Sengaja Bakar Hutan untuk Mudahkan Perburuan (1)
“Dalam mendukung satwa liar, Taronga bekerja dengan mitra, termasuk International Rhino Foundation dan Sumatran Rhino Sanctuary, serta memberikan nasihat dan bantuan veteriner hingga reproduksi,” ujar Minns.
Taronga Zoo juga mengadakan tur langsung ke TNWK sejak 2018.
“Tur ini juga mendidik masyarakat Australia tentang pentingnya keanekaragaman hayati di wilayah kami dan apa yang dapat mereka lakukan untuk membuat perbedaan dalam masalah konservasi,” pungkas Minns.
Baca juga: Mengintip Gajah-gajah Mandi di Way Kambas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.