TUBAN, KOMPAS.com - Puluhan petani di Tuban, Jawa Timur, nekat mengadang truk pengangkut pupuk bersubsidi. Petani itu mengaku kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi menjelang musim tanam saat ini.
Pengadangan truk pengangkut pupuk bersubsidi terjadi di jalan raya Dusun Klapan, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Para petani beramai-ramai menurunkan dan membeli paksa pupuk bersubsidi yang sedianya akan didistribusikan kepada agen dan penjual.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban, Murtadji membenarkan kejadian pengadangan di wilayah Kecamatan Singgahan itu.
"Ada kesalahpahaman pada petani yang melakukan pengadangan distribusi pupuk bersubsidi tersebut," kata Murtadji saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon. Jum'at (23/10/2020).
Baca juga: 400 Petani di Kebumen Beralih Gunakan Mesin Pompa Air Berbahan Bakar Gas Elpiji 3 Kg
Kesalahpahamaan itu terjadi karena adanya isu kelangkaan pupuk bersubsidi. Sehingga petani khawatir tidak mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.
Padahal, kenyataannya ketersediaan pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Tuban masih 35 persen dan tidak langka.
"Meskipun ada pengadangan, tetapi distribusi tetap dilanjutkan," katanya.
Murtadji menyampaikan, para petani yang ingin mendapatkan pupuk bersubsidi prosesnya harus menggunakan kartu tani atau surat rekomendasi dari kelompok tani.
"Pendistribusian pupuk bersubdisi sekarang aturannya sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diajukan kelompok tani," jelasnya.