Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Napi Lapas Kerobokan Positif Covid-19, Jadi Klaster Baru di Bali

Kompas.com - 23/10/2020, 17:55 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 30 narapidana Lapas Klas II A Kerobokan, Bali dinyatakan positif Covid-19, Jumat (23/10/2020).

Mereka kini diisolasi di tempat terpisah yakni Wisma Kuta yang masih berada di dalam lapas.

Humas Kanwil Kemenkumham Bali, I Putu Surya Dharma mengatakan, kasus Covid-19 di Lapas Kerobokan awalnya diketahui saat pihak lapas melakukan rapid test massal terhadap 1.300 napi pada Senin (19/10/2020) hingga Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Viral, Video Jerit dan Tangis Saat Makam Dibongkar karena Masalah Mantan Menantu, Ini Faktanya

Hasilnya, 630 lebih napi dinyatakan reaktif. Dari jumlah itu baru 227 napi yang menjalani tes swab.

Baca juga: Kaget Saat Risma Sebut Anggaran Banjir Surabaya Rp 460 M, DPRD DKI: Kalau Jakarta Triliunan

Kemudian hasilnya baru keluar 85 sampel dengan rincian 30 positif dan 55 negatif.

"Jadi 30 positif Covid-19 dari 227 yang dites hari Rabu kemarin. Kondisinya mereka tanpa gejala saat ini sudah ditangani tim medis di dalam lapas," kata Surya Dharma saat dihubungi, Jumat (23/10/2020).

Sisanya, napi yang reaktif akan menjalani tes swab pada Sabtu (24/10/2020).

Surya menuturkan, pekan sebelumnya beberapa napi di Lapas Kerobokan mengalami gejala Covid-19 seperti hilang indera perasa dan penciuman.

Kepala Lapas Kelas ll A Kerobokan, Yulius Sahruzah mengatakan, kasus 30 napi positif Covid-19 menjadi klaster baru di Bali.

"Ya, bisa jadi (klaster baru). Jadi ini klaster baru, tapi kita sudah memetakan itu. Itulah mengapa kita lakukan rapid test massal supaya tidak ada penyebaran yang masif," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com