Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teater Tak Mati di Tengah Pandemi

Kompas.com - 23/10/2020, 12:15 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Meski pandemi Covid-19 melanda, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Singaperbangsa Karawang tak mati berkarya. Mereka tetap berlatih dan unjuk gigi meski dengan sesuatu yang baru. Menjaga protokol kesehatan misalnya.

Ketua Umum Teater Gabung Unsika Shahal Rizki menuturkan, pertunjukan teater membutuhkan kerumunan orang yang sayangnya tidak mungkin ada di masa pandemi ini.

"Kerumuman orang bukan hanya penonton. Pertunjukan teater adalah seni kolektif. Di sana ada aktor, tim musik, tim tata cahaya, tim tata panggung, tim artistik, tim produksi, dan lain-lain," ungkap Shahal kepada Kompas.com, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Kisah Aisyah Racik Minuman Sehat Ramuan Ibu, Mampu Buka Lapangan Kerja Saat Pandemi hingga Bantu Petani Karet

Bagi mereka mengoordinasikan semuanya agar berjalan dengan lancar tanpa perlu bertemu fisik adalah sesuatu yang baru. Beruntung, sambung Shahal, Teater Gabung dikelilingi orang-orang hebat.

"Bantuan tidak hanya datang dari internal Teater Gabung, tapi juga dari eksternal. Terima kasih."

Teater Gabung, kata Shahal, mengirim dua pertunjukan dalam lomba Siliwangi Monologue Event 2020 se-Jawa Bali yang diselenggarakan Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

"Target juara sudah pasti, semua orang yang ikut lomba pasti ingin jadi juara. Tapi di luar itu, kami ingin menantang diri kami sendiri, sejauh mana kami bisa menggarap sebuah pertunjukan di masa pandemi ini," ujarnya.

Baca juga: Paslon yang Langgar Protokol Kesehatan Bisa Kena Sanksi Tak Boleh Kampanye 3 Hari

Teater Gabung memilih naskah Tua karya Putu Wijaya. Shahal Rizki di bawah penyutradaraan Faizol Yuhri, dan Fatimah Maya di bawah penyutradaraan Ahmad Farid.

Pepi menyebut di naskah ini, Putu memberi keleluasaan penafsiran bagi penggarap. Putu hanya menuliskan peristiwanya. Perkara lain seperti apa yang terjadi di belakang teks, latar belakang sosial politik di balik peristiwa, dan hubungan sebab akibatnya, semuanya dikembalikan ke penggarap.

"Kami merasa paling siap menggarap naskah ini dengan segala keterbatasan kami," kata Yuhri yang akrab disapa Pepi saat ditanya alasan memilih naskah tua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com