Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Benang Gelasan Naik Daun Saat Pandemi, Erwin Sampai Harus Menambah Karyawan

Kompas.com - 23/10/2020, 09:05 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Memberdayakan warga sekitar yang tidak memiliki mata pencaharian menjadi cita-cita awal H Erwin Sunandar (37) sejak kali pertama merintis bisnisnya pada tahun 2007-an.

Berawal dari cita-cita mulia ini pula, usaha yang dirintisnya sedari nol ini terus berkembang.

Bahkan, di kala masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, di mana banyak perusahaan menutup usahanya atau merumahkan hingga mengurangi jumlah pegawainya, UMKM yang bergerak di bidang benang gelasan layang-layang ini semakin berkembang.

Hal ini, seiring meningkatnya permintaan gelasan berlaber Erwin Gelasan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020 lalu.

Baca juga: Kisah Aisyiah Racik Minuman Sehat Ramuan Ibu, Mampu Buka Lapangan Kerja Saat Pandemi hingga Bantu Petani Karet

Permintaan naik 50 persen saat pandemi

Erwin mengatakan, terhitung sejak awal April 2020, permintaan gelasan di pasaran meningkat hingga 50 persen, jika dibandingkan dengan sebelumnya.

"Alhamdulillah, di masa pandemi Covid-19, usaha saya tidak terdampak, malah permintaan pasar makin banyak," ujar Erwin kepada Kompas.com di tempat work shop Erwin Gelasan di Lingkungan Sirnamulya, Desa Kutamandiri, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (22/10/2020).

Erwin menuturkan, sejak bulan April tersebut, dalam sehari mampu memproduksi gelasan dengan kualitas biasa hingga kualitas super sebanyak 20 hingga 30 dus (1 dus isi 500 pcs).

Hanya saja, kata Erwin, meski permintaan pasar dari dalam negeri meningkat, sejak pandemi Covid-19 ini, permintaan dari pasar Timur Tengah nihil sama sekali.

"Sebelum Covid-19, pemasaran benang gelasan yang kami produksi ini sudah diekspor ke Timur Tengah. Tapi sejak April tidak ada orderan masuk," tutur Erwin.

Sehingga, kata Erwin, ia fokus untuk memenuhi pasar nasional.

Baca juga: Kisah Bos Travel Bandung, Banting Setir Bentuk Usaha Pengantar Barang Selama Pandemi Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com