Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Orang Tewas Tertimbun Longsor Batu Bara Ilegal, Alex Noerdin: Harusnya Dilarang Sebelum Kejadian

Kompas.com - 22/10/2020, 21:05 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Peristiwa tewasnya 11 orang yang tertimbun tanah longsor akibat melakukan penambangan batu bara ilegal di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI bidang Energi, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup, Alex Noerdin. 

Menurut Alex, Pemerintah Kabupaten Muara Enim seharusnya mengambil tindakan tegas dengan menutup aktivitas penambangan ilegal sebelum peristiwa itu terjadi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

"Seharusnya itu dilarang sebelum kejadian karena itukan ilegal. Pemerintah daerah di sana berarti yang kurang pengawasan," kata Alex ketika di Palembang, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Tambang Batu Bara Ilegal di Sumsel Ambles, 11 Orang Tewas

Mantan Gubernur Sumsel ini mengaku, ia akan turun langsung mengecek ke lokasi kejadian tewasnya 11 penambang tersebut.

Setelah itu ia akan meminta pemerintah setempat mengambil tindakan dengan menutup aktivitas tambang batu bara ilegal.

"Informasinya tambang itu merupakan tambang dalam. Penambang ini menggalinya saat kondisi hujan sehingga terjadi longsor dan tertimbun di dalam galian itu. Dalam waktu dekat saya akan ke sana melihat situasinya," ujarnya.

Anggota Komisi IV DPRD Sumsel bidang Pembangunan, David Hadriyanto Aljufri menambahkan, Pemerintah Kabupaten Muara Enim harus mengambil tindakan tegas terkait tambang ilegal tersebut.

Ia pun mencurigai bahwa ada dalang di balik kepemilikan tambang batu bara ilegal tersebut.

"Kalau memang pemda dan polisi sudah melarang tapi masih beroperasi, berarti ada yang membekingi. Kami juga akan langsung turun cek ke lapangan dalam waktu dekat," kata Hadriyanto.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 orang penambang batu bara ilegal di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dikabarkan tewas setelah tanah galian tambang tersebut ambles. 

Informasi yang dihimpun, 11 korban tewas tersebut saat ini telah dievakuasi ke puskesmas setempat.  

Baca juga: Kronologi Tambang Batu Bara Ambles yang Tewaskan 11 Orang di Sumsel

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori ketika dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.  

"Iya betul informasi sementara 11 orang," kata Ansori lewat pesan singkat, Rabu (21/10/2020). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com