Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Tanaman Ganja di Tasik Lakukan Riset dan Gunakan Cara Ilmiah

Kompas.com - 22/10/2020, 13:42 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebut komplotan M (50) memakai cara ilmiah untuk mengeringkan hasil budidaya ganja selama ini.

Pelaku mengeringkan hasil panen ganja dengan cara dibakar pakai alat khusus memakai bungkusan alumunium foil yang dimodifikasi.

"Pelaku ternyata tidak mengeringkan hasil tanaman ganjanya secara manual dengan cara dijemur. Pelaku memakai alumunium foil, kemudian dibakar seperti cara ilmiah gitu," kata Kepala Seksi Pemberantasan BNN Tasikmalaya Deni Syarif di kantornya, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Cerita Jurnalis yang Diduga Tertular Virus Corona Saat Meliput Demo

Deni menyebut, hasil pengeringan cara ini membuat panen ganja dapat segera dinikmati.

Pelaku mengakui bahwa caranya tersebut berdasarkan hasil risetnya selama ini, supaya hasil panen tanaman ganja bisa dipakai dan dijual.

"Pelaku memang sudah tahunan menggeluti proses penanaman ganja, proses hasil panen sampai menjadi barang narkotika siap konsumsi. Memang pelaku selama ini menekuninya sekali di bidang produksi ganja," kata Deni.

Baca juga: Cerita Ayah dan Kado untuk R yang Meninggal Saat Menyelamatkan Ibunya

Proses cepat dalam pengeringan hasil panen ganja ini telah dikenal oleh para pemakai, karena telah lama dipasarkan di wilayah Tasikmalaya sampai ke luar daerah.

Bahkan, proses persemaian benih dan bibit ganja ini telah berhasil dikembangkan sedemikian rupa oleh pelaku.

Sebelumnya, BNN menemukan 45 batang ganja yang ditanam menggunakan polybag di sebuah rumah di Kampung Cisirah, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.

Tinggi tanaman ganja bervariasi, mulai dari 1 meter usia 2 bulan, sampai puluhan bibit setinggi 15 sentimeter yang siap untuk disemai ke polybag lainnya.

Selama ini, tersangka mengaku telah beberapa kali memanen hasil tanaman ganjanya untuk dijual dan dipakai sendiri.

Pelaku juga mengakui bahwa penanaman ganja itu sudah dilakukan puluhan tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com