Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Kecewa Gubernur dan Wagub Kaltim Tak Bersikap Tolak UU Cipta Kerja

Kompas.com - 21/10/2020, 22:04 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Ratusan mahasiswa yang menggelar demo di kantor gubernur Kalimantan Timur kecewa dengan Gubernur Isran Noor dan Wakilnya Hadi Mulyadi karena tidak bersikap menolak Undang-Undang Cipta Kerja.

Sebab, saat menemui para demonstran Hadi menyampaikan hanya bisa meneruskan tuntutan ke Presiden Joko Widodo.

“Kami tidak puas karena tuntutan kami tidak diterima. Kami meminta gubernur dan wakilnya menolak UU Tolak Cipta Kerja secara kelembagaan,” ungkap Humas Aksi Suardi kepada wartawan, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: 5 Wartawan yang Dianiaya Oknum Polisi Saat Liput Demo di Samarinda Lapor ke Propam

Padahal, kata Suardi, mahasiswa meminta keduanya menolak UU Cipta Kerja bukan meneruskan tuntutan ke presiden.

Karena itu, dirinya mengaku setelah aksi ini akan melakukan konsolidasi ulang untuk menyusun gerakan-gerakan lanjutan pascademostrasi hari ini.

“Kita tetap akan turun demo lagi dengan kekuatan yang lebih besar menekan sampai tuntutan kami diterima,” tegas dia.

Baca juga: Liputan Demo Tolak UU Cipta Kerja, 5 Wartawan di Samarinda Dianiaya

Suardi mengklarifikasi terkait draf surat yang disepakati dalam mediasi bersama Wakil Gubernur Kaltim bersama tiga perwakilan mahasiswa.

“Di dalam (gedung kantor gubernur) tadi kami sampaikan tuntutan kami, tapi dia (wagub) menolak. Mereka hanya menyediakan draf surat itu saja yang akan disampaikan ke pemerintah pusat,” terang dia.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menuturkan, pihaknya tak bisa memenuhi tuntutan mahasiswa untuk menolak UU Cipta Kerja.

“Kami hanya memfasilitasi tuntutan mahasiswa dan meneruskan ke pemerintah pusat,” ungkap Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com