Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di-blacklist Bank Indonesia, Ana: Saya Kaget, padahal Tak Pernah Pinjam Uang

Kompas.com - 20/10/2020, 12:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Anasthasia Budiningsih (39), warga Kabupaten Gunungkidul, merasa bingung saat ia masuk daftar hitam penunggak pinjaman Bank Indonesia.

Padahal, selama ini ia tidak pernah punya pinjaman di bank. Dalam catatan BI, perempuan yang akrab dipanggil Ana tersebut belum melunasi utang sebesar Rp 20 juta di salah satu BPR.

Utang tersebut tercatat belum dibayar sejak tahun 2018.

Perempuan yang akrab dipanggil Ana tersebut tahu dirinya masuk daftar hitam BI saat akan mengajukan pinjaman ke salah satu bank BUMN beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Tak Pernah Ajukan Pinjaman, Warga Gunungkidul Di-blacklist BI

Pengajuannya ditolak karena tercatat masih memiliki utang yang belum terbayar.

“Aku sudah di-blacklist di mana-mana tidak bisa ngajuin modal lagi. Kemarin coba di-leasing namaku masih ada,” ucap Ana saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/10/2020).

“Saya kaget, padahal tidak pernah pinjam uang,” kata Ana.

Baca juga: Blak-blakan John Kei Bahas Perseteruannya dengan Nus Kei, Bantah Bersaudara hingga Utang Rp 1 M

Tahun 2012 batal pinjam uang

Kepada Kompas.com, Ana bercerita, pada tahun 2012 ia pernah mencoba mengajukan pinjaman ke BPR. Pinjaman itu ia ajukan saat mengenal salah satu pegawai di BPR tersebut.

Ia menduga namanya masuk daftar hitam BI karena pinjaman yang batal ia ambil tersebut.

“Saya itu tidak jadi pinjam, kalau lihat printout-nya itu dari tahun 2012. Tertera di situ Rp 20 juta, dengan jaminan sertifikat nama orang lain,” ucap Ana.

Ana menjelaskan, perwakilan BPR sudah pernah menemuinya untuk membicarakan kasus tersebut.

Baca juga: Pengakuan Pria yang Mencuri 6 Sapi di Jatim: Mau Bayar Utang...

"Saya dirugikan, mau konsultasi dengan seorang teman dulu mau bagaimana. Kemarin dari BPR juga sudah datang ke rumah," sebutnya.

Sementara itu, General Marketing BPR Arum Mandiri Melati, Pujiyanto, mengaku sudah bertemu dengan Ana.

Namun, dia tidak menyebutkan bagaimana penyelesaian kasus itu.

“Kita sudah ke tempat Bu Ana. Sudah koordinasi dengan Bu Ana. Semua sudah clear,” ucap dia saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Baca juga: Mayat Lebam-lebam di Cibitung Dibunuh Temannya yang Sakit Hati Saat Ditagih Utang

Kepada Kompas.com, Pujiyanto mengaku baru bekerja di BPR itu, dan baru mengetahui kasus tersebut.

“Sudah, semuanya sudah disampaikan kepada Bu Ana. Kalau Bu Ana mau mengajukan, kita bantu,” kata Pujiyanto.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com