Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Riau Minta Semua Daerah Tambah Ruang Isolasi, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/10/2020, 11:24 WIB
Citra Indriani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19, Gubernur Riau Syamsuar meminta seluruh kepala daerah di kabupaten dan kota untuk menambah ruang isolasi.

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan tempat isolasi di Pekanbaru saja. Tidak bisa serta-merta kalau di daerah penuh bisa dikirim ke Pekanbaru semua. Sebab Pekanbaru ini juga rujukan semua kabupaten kota," ujar Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (20/10/2020).

Baca juga: Anggota Polisi Dianiaya Saat Berada di Warung Tuak

Sebagai contoh, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) yang hanya punya sedikit tempat isolasi.

"Pjs Bupati Kuansing, Pak Roni Rahmat melapor ke saya, katanya tempat isolasi di sana masih sedikit. Ini lah makanya kami meminta kabupaten dan kota untuk menambah tempat isolasi," kata Syamsuar.

Orang nomor satu di Riau ini juga menyarankan agar pemerintah daerah memanfaatkan gedung-gedung pemerintahan yang tidak terpakai sebagai tempat isolasi.

"Jadi tidak harus di rumah sakit saja, kalau rumah sakit penuh biar tidak susah. Manfaatkan saja gedung-gedung yang layak pakai," kata Syamsuar.

Baca juga: Bendahara Desa Diduga Korupsi Uang Bantuan Covid-19 untuk Main Forex

Menurut Syamsuar, Kabupaten Kuansing rencananya akan menggunakan gedung universitas untuk tempat isolasi.

Sebagaimana diketahui, jumlah kasus Covid-19 di Riau sudah mencapai 11.834.

Rinciannya, pasien yang sembuh 7.484 orang.

Kemudian, pasien yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 2.956 orang.

Sementara pasien yang dirawat di rumah sakit 1.127 orang.

Kemudian, pasien yang meninggal dunia sebanyak 267 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com