Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Bengawan Solo di Blora Menghitam, PDAM Blora Berhenti Suplai Air 2 Hari

Kompas.com - 19/10/2020, 19:52 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sungai Bengawan Solo yang melintas di wilayah Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah kembali tercemar.

Akibatnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Amerta Blora terpaksa menghentikan pendistribusian air bersih ke 12.000 sambungan rumah (SR) atau pelanggan di lima Kecamatan.

Dirut PDAM Blora, Yan Riya Pramono, menyampaikan penyaluran air bersih dari olahan sumber air baku, Sungai Bengawan Solo mandek selama dua hari atau sejak Sabtu (17/10/2020) akibat kandungan kekeruhan air dan tingkat kepekatan warna air di atas standar normal.

Baca juga: Bocah 11 Tahun Terseret Arus Sungai Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

"Kadar kekeruhan mencapai 24,3 NTU dan warna kepekatan mencapai 480 PCU. Warna air menghitam. Karena air terkena polusi sehingga off produksi sejak Sabtu kemarin. Dan Alhamdulilah siang ini sudah bisa mulai kita distribusikan ke 12.000 pelanggan di wilayah Kecamatan Cepu, Sambong, Jiken, Jepon dan Blora," kata Yan saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin (19/10/2020).

Dijelaskan Yan, semula kadar air yang tak layak tersebut belum bisa disterilkan menggunakan metode pengolahan secara fisika dan kimiawi.

Hanya saja, sejak Senin siang kekeruhan dan kepekatan air Sungai Bengawan Solo tersebut terpantau berangsur normal.

"Air baku ini tidak semerta-merta dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dalam kehidupan sehari-hari. Namun air baku akan mengalami proses pengolahan terlebih dahulu untuk menjaga kualitas dari air tersebut. Siang ini air baku sudah normal dan kembali kami olah untuk didistribusikan," terang Yan.

Untuk diketahui, pencemaran Sungai Bengawan Solo sudah berkali-kali terjadi.

Baca juga: Bengawan Solo Masih Tercemar, Ganjar Tagih Janji Perusahaan Tak Buang Limbah ke Sungai

Pada November 2019, Sungai  Bengawan Solo menjadi perhatian publik usai isu pencemaran limbah alkohol ciu.

Setelah itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membuat tim khusus dari Pemprov Jateng untuk melakukan kajian kuantitatif.

Dari hasil kesimpulan sementara pengkajian yang dilakukan Pemprov Jawa Tengah, disebutkan Sungai Bengawan Solo tercemar berbagai limbah industri mulai dari limbah tekstil, minuman beralkohol ciu, hingga kotoran dari peternakan babi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com