10 Tenaga Kesehatan di Kota Bima Positif Corona, 1 Puskesmas Ditutup

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 tenaga kesehatan (nakes) di  Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terpapar virus corona.

Sehari-hari 10 tenaga kesehatan tersebut bekerja di Puskesmas Jatibaru, Kota Bima.

Mereka diduga tertular setelah melakukan kontak erat dengan rekan kerja mereka yang terlebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19.

Para nakes yang terpapar berasal dari perawat, dokter, dan petugas apoteker.

“Ya benar, dua hari sebelumnyan terdapat tujuh nakes Puskesmas Jatibaru positif Covid-19. Hari ini bertambah  tiga orang sehingga total nakes puskesmas tersebut yang terkonfirmasi positif virus corona sebanyak 10 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Azhari saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/10/2020) sore.

Baca juga: 4 Tahun Kasus Mandek, Siswi Korban Pemerkosaan Gugat Kapolri dan Kapolres Dibantu 13 Advokat

Adapun 10 nakes tersebut sudah menjalani isolasi di rumah masing-masing. Kondisi mereka dalam keadaan sehat dan tanpa ada gejala klinis. 

“Mereka ini dalam keadaan sehat, tidak ada gejala klinis dan saat ini sudah menjalani isolasi di rumah dengan pengawasan ketat dari tim medis,” tuturnya

Azhari menyatakan, sebelum tertular corona, para tenaga medis memiliki riwayat kontak erat dengan rekan kerja satu puskesmas berinisial ST yang terlebih dulu terpapar Covid-19. 

Baca juga: Siswi SMA Korban Pemerkosaan Gugat Kapolri dan Kapolres 

ST merupakan pasien pertama tenaga kesehatan di Puskesmas Jatibaru yang terkonfirmasi positif setelah kontak erat dengan pasien positif Covid-19 di RSUD Bima, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, setelah perempuan itu dinyatakan positif corona, seluruh kontak dilakukan swab tes dan diminta menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil laboratorium.

“Dari beberapa orang yang menjalani swab tes, hasilnya telah keluar semua dengan 10 kontak terkonfirmasi positif," sebutnya.

Dengan adanya kasus ini, tim gugus tugas mengeluarkan rekomendasi agar pelayanan kesehatan di Puskesmas Jatibaru dihentikan atau ditutup sementara waktu.

Penutupan puskesmas ini dilakukan mulai Sabtu (17/10/2020).

Selain itu, selama penutupan akan dilakukan penyemprotan disinfektan seluruh kawasan puseksmas setempat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Untuk sementara, lanjut Azhari, layanan kesehatan dialihkan ke puskesmas terdekat.

"Penutupan ini atas permintaan ketua Tim Gugus Tugas Perecepatan Penangan Covid-19 Kota Bima. Kepada masyarakat di yang hendak berobat, maka ditangani di Puskesmas Paruga," ujarnya