Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Sangka Bertanam Sayur Mampu Menyelamatkan Pengusaha Hotel di Tengah Pandemi

Kompas.com - 16/10/2020, 08:46 WIB
Markus Makur,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Kornelis Dola kebingungan setelah pandemi Covid-19 menghancurkan bisnis hotelnya.

Khususnya ketika pemerintah menerapkan lockdown di seluruh Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

Dola yang biasa menerima keuntungan Rp 30 juta - Rp 50 juta per bulan dari penghasilan hotel, mulai gelisah karena tamu sepi.

Tak ada pilihan lain, Dola kemudian memilih untuk mengolah lahan.

Bermodalkan tanah dan tenaga, pemilik Hotel Gloria itu mulai membuka kebun sayur di samping rumahnya di Toka, Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, pada Mei lalu.

"Kami satu keluarga kerja pagi dan sore. Kasih gembur tanah dan buat bedeng," ujar Dola kepada Kompas.com saat dihubungi lewat sambungan telepon, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Berhenti Jadi Sopir karena Pandemi, Kini Rian Sukses Beternak Cacing dengan Omzet Jutaan Rupiah

Awalnya, kata pensiunan PNS ini, mereka membuat 18 bedeng dan ditanami sayur kangkung darat dan sawi.

"Minggu ketiga itu sudah bisa panen. Tidak sangka banyak yang datang beli langsung di kebun," katanya.

Dari panen perdana itu, dari satu bedeng sayur dia mendapat keuntungan Rp 200.000. Kemudian hanya dalam tempo tiga pekan, dari 18 bedeng, Dola mampu meraup untung Rp 3,6 juta.

Baca juga: Cerita Bripka Heidi Sukses Jadi Peternak Lele, Terinspirasi Tekuni Bisnis Setelah Tilang Seorang Pengendara

Karena prospek usaha yang menjanjikan, pasca-panen pertama, Dola menambah 10 bedeng lagi sehingga totalnya kini jadi 28 bedeng.

"Saya jadi semangat itu karena sudah rasakan hasil panen pertama. Saya tidak pernah berpikir untuk mendapat uang sebanyak itu dari usaha sayur," ungkapnya.

Kini Dola fokus pada usaha sayuran, meskipun selama era normal baru ini, sudah ada tamu yang mulai menggunakan jasa hotelnya.

"Kita tetap fokus di sayur. Kita kan hanya kerja pagi dan sore di kebun sayur. Selebihnya kita kerja di hotel," ujarnya.

Saat ini, di kebun seluas setengah hektar itu ditanami berbagi jenis sayuran seperti sawi bakso, terung, parea, tomat, dan bayam.

Pilihan jenis sayur yang ditanam sesuai dengan pesanan pelanggan.

"Kita mau jadikan ini 'Dapur Kita'. Artinya, semua kebutuhan sayur masyarakat Toka, Jati dan masyarakat Kota Borong pada umumnya, nanti tersedia di sini," ujarnya.

Kendala

Adapun usaha bercocok tanam yang dtekuni Dola bukan tanpa kendala.

Dola sempat mengalami masa sulit karena cuaca di daerah Manggarai Timur yang begitu panas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com