BANJARMASIN, KOMPAS.com - Hingga Kamis (15/10/2020) malam, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan (Kalsel) masih berunjuk rasa di Gedung DPRD Kalsel.
Mereka menolak membubarkan diri walau sudah dibujuk oleh Kapolda Kalsel, Irjen Nico Afinta, yang datang menemui.
Nico menjamin tidak ada pembubaran secara represif selama mahasiswa mau membubarkan diri.
Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Banjarmasin, Mahasiswa Kembali Duduki Kantor DPRD Kalsel
"Saya jamin tidak ada anggota saya maupun aparat keamanan lainnya yang menyentuh atau membubarkan adik-adik dengan cara represif," ucap Irjen Nico Afinta di hadapan mahasiswa, Kamis.
Mendengar ucapan Kapolda, mahasiswa bergeming. Mereka tetap bertahan di depan Gedung DPRD Kalsel sambil berorasi.
Di hadapan Kapolda, Koordinator BEM se-Kalsel Ahdiyat Zairullah mengatakan selama ini mahasiswa Kalsel tidak pernah berunjuk rasa hingga malam hari.
Namun, kali ini aksi terpaksa harus terus digelar sampai tuntutan mahasiswa dipenuhi.
"Karena itu untuk kali ini, kami akan bertahan sampai tuntutan kami dikabulkan," ucap Ahdiyat.
Baca juga: Bawa Mercon dan Miras Saat Demo di Banjarmasin, 2 Pemuda Ditangkap
Hingga berita ini ditulis, belum ada kesepakatan antara mahasiswa dan polisi.
Sebelumnya diberitakan, ribuan mahasiswa kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja, Kamis (15/10/2020) siang.