Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Video Geng Motor di Jambi Hoaks dan 10 Penyebarnya Sudah Ditangkap

Kompas.com - 15/10/2020, 14:15 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover Christian mengatakan pihaknya menangkap pengunggah video viral geng motor yang bikin resah warga Jambi pada Senin, 12 Oktober 2020 lalu.

Video geng motor itu dibuat pada April lalu, kemudian diedit pada Juli dan disebarkan beberapa hari terakhir ini.

"Saya nyatakan itu memang settingan atau buatan yang tidak ada hubungan dengan isu-isu kelompok geng motor yang heboh saat ini. Tujuan oknum hanya ingin membuat kekacauan," kata Dover melalui rilis digital.

Baca juga: Beredar Foto 12 Remaja Bawa Celurit Diduga Anggota Geng Motor, Ini Penjelasan Polisi

Dalam beberapa hari ini, warga Jambi dihebohkan dengan beredarnya video viral geng motor dan sempat membuat cemas warga kota Jambi.

Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover menyampaikan bahwa video yang viral itu tidak benar.

Menurut Dover, memang ada yang membuat video itu dan para pelakunya dalam pemeriksaan polisi. Menurutnya, orang-orang yang ditangkap itu mengakui sudah membuat dan menyunting video tersebut.

"Setelah dilakukan pemeriksaan dan penangkapan terhadap yang membuatnya dan yang memviralkannya, Polresta Jambi telah memeriksa dan mengamankan 10 orang, yang saat ini kita periksa, dan mungkin bisa bertambah lagi pelakunya," kata Dover.

Kapolresta Jambi berharap warga Kota Jambi kalau melihat dan membaca sesuatu, jangan langsung diterima begitu saja. Harus disaring. Kalaupun ada, ia mengajak warga sama-sama untuk mencegahnya.

Baca juga: Video Viral Geng Motor Bersenjata Tajam di Jambi, Polisi Minta Warga Waspada

Dover menghimbau dan mengajak orangtua untuk mengontrol anak-anak mereka. Jangan sampai anak-anak masuk ke kelompok yang tidak benar.

Humas Polresta Jambi, Ipda Jefri menambahkan, video geng motor yang sedang viral itu adalah hoaks. Sebab, video itu dibuat beberapa bulan lalu, bukan peristiwa yang terjadi baru-baru ini.

"Untuk 10 orang yang ditangkap adalah yang menyebarkan video tersebut," katanya via WhatsApp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com