Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipicu Cemburu, 6 Anak Punk Keroyok Teman hingga Tewas, Ditangkap di Berbagai Tempat

Kompas.com - 15/10/2020, 10:37 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Enam anak punk yang biasa berada di jalanan Kota Tegal dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, harus berurusan dengan polisi.

Mereka diduga melakukan pengeroyokan temannya sendiri hingga akhirnya tewas di sebuah lapangan di Desa Cigedog Kecamatan Kersana, Kabulaten Brebes, Selasa (6/10/2020) lalu.

Beberapa dari mereka diamankan jajaran Satreskrim Polres Brebes di sebuah rumah singgah di Kota Tegal setelah terjaring operasi yustisi Satpol PP Kota Tegal, Rabu (14/10/2020) lalu.

Baca juga: Anak Punk Ditemukan Tidur dengan Keadaan Babak Belur, Diduga Dikeroyok 5 Rekannya

Kanit I Satreskrim Polres Brebes Aiptu Titok Ambar Pramono mengungkapkan, diduga motif pembunuhan sesama anak punk dilatarbelakangi lantaran adanya kecemburuan.

Jasad korban bernama Putra Dewa (19) warga Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, sebelumnya ditemukan di sungai wilayah Luwunggede Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, Selasa (6/10/2020)

Selain di Kota Tegal, Tim Resmob Satreskrim Brebes juga menangkap pelaku lainya di wilayah Cirebon, Jawa Barat.

"Mereka kami tangkap di beberapa lokasi yang berbeda, di wilayah Kota Tegal dan Cirebon," kata Titok kepada wartawan, di Mapolres Brebes, Rabu (14/10/2020).

Keenam pelaku yang ditangkap adalah Yolandi Sutomo warga Losari Cirebon, Ade warga Ciledug Cirebon, Aziz warga Gegesik Cirebon, Arif warga Ketanggungan Brebes, Agus warga Kersana Brebes, dan Firsta Yoga Pratama warga Mojokerto Jawa Timur.

Baca juga: 1 Pelaku Pembakaran Anak Punk di Semarang Ditangkap, 4 Masih Buron

Pihak polisi masih terus melakukan pengembangan karena diduga masih ada terduga pelaku lainnya yang masih diburu.

"Masih ada yang buron dan telah kita tetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang)," kata dia.

Salah satu anak punk yang diamankan, Arif warga Brebes mengaku, pengeroyokan dipicu lantaran korban dianggap telah mengganggu pacar salah satu temannya.

"Memang saya punya dendam lama dengan dia (korban), makanya saya terlibat permasalahan ini," aku Arif di hadapan petugas, saat digelandang ke Mapolres Brebes.

Arif mengatakan, tak hanya dipukul dengan tangan kosong, korban juga sempat dipukul menggunakan batu. Pengeroyokan, terjadu di sebuah lapangan di Desa Cigedog Kecamatan Kersana Brebes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com