Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Pedagang Kecil Bangkit Melalui Dana Bank Wakaf Mikro Setelah Terpuruk karena Covid-19

Kompas.com - 15/10/2020, 08:54 WIB
Bagus Supriadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Naura Nurwahyu Ningsih, nasabah Bank Wakaf Mikro (BWM) Al-azhar Jember tampak serius mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh OJK Jember di Ponpes Al-azhar Rabu (14/10/2020).

Dia bersama puluhan nasabah lainnya dilatih membuat produk makanan yang sehat serta packing yang menarik.

Baca juga: Berhenti Jadi Sopir karena Pandemi, Kini Rian Sukses Beternak Cacing dengan Omzet Jutaan Rupiah

Selain itu, mereka juga mendapatkan semangat baru dari motivator untuk terus mengembangkan usahanya.

Sebab pandemi Covid-19 membuat usaha terganggu. Mereka ingin bangkit setelah penjualannya menurun.

Para nasabah itu merupakan warga yang tinggal di lingkungan Pesantren Al-azhar di Kecamatan Kaliwates, Jember,

Ada yang sebagai wali murid dan wali santri. Mereka memiliki usaha skala kecil, tapi terus berkembang. Seperti minuman, makanan, hingga kerajinan tangan.

Baca juga: Dulu Dianggap Makanan Ular, Porang Kini Jadi Emas Petani

Warga mampu mengembangkan usaha karena mendapatkan modal pinjaman dari bank wakaf mikro. Alasannya, pinjaman modal tersebut tanpa bunga dan agunan.

“Awalnya saya pinjam Rp 1 juta, cicilan Rp 20.000 seminggu,” kata Naura kepada Kompas.com di lokasi pelatihan.

Salah satu usaha nasabah bank wakaf mikro al azhar Jember yang mulai berkembang memanfaatkan modal tanpa bungan dan agunanBAGUS SUPRIADI/KOMPAS.COM Salah satu usaha nasabah bank wakaf mikro al azhar Jember yang mulai berkembang memanfaatkan modal tanpa bungan dan agunan

Uang yang dipinjam tersebut dijadikan modal untuk membuka usaha makanan pada 2018, yakni usaha menjual cilok hingga pisang keju yang dijual pada lingkungan sekitar.

Awalnya dia menjual di teras rumah. Kemudian usahanya berkembang hingga membuka warung sendiri. 

“Karena berkembang, saya dapat pinjaman lagi senilai Rp 3 juta,” aku dia.

Uang itu terus diputar untuk mengembangkan bisnisnya hingga merambah ke penjualan online sampai sekarang.

Namun, ketika pandemi Covid-19 melanda, usahanya terdampak. Pembeli tidak seramai seperti sebelumnya.

Naura terus bertahan untuk tetap menjual produk makanannya dengan cara door to door.

“Memang terdampak, namun tidak sampai nunggak cicilan,” ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com