Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhutani Bantah Kerusakan Hutan Jadi Penyebab Banjir di Garut

Kompas.com - 14/10/2020, 10:46 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

GARUT, KOMPAS.com - Perum Perhutani Garut, Jawa Barat, membantah adanya dugaan kerusakan hutan di hulu sungai yang menjadi penyebab terjadinya banjir bandang.

Sebelumnya, luapan sungai merendam ribuan rumah penduduk dan merusak fasilitas umum di wilayah selatan Kabupaten Garut.

"Terkait kondisi hutan yang turut sungainya mengalir ke sini di hulu, cukup baik kondisinya. Memang kalau yang namanya banjir pasti disebabkan oleh air," kata Administratur Perhutani KPH Garut Nugraha saat meninjau warga yang terdampak banjir di Garut, seperti dikutip dari Antara, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Fakta Terkini Banjir dan Longsor di Garut, Bupati Sebut Soal Kerusakan Hutan

Ia mengatakan bahwa petugas dari Perhutani Garut sudah memeriksa kondisi hutan di hulu sungai.

Hal itu untuk memastikan tidak ada kerusakan yang menjadi salah satu penyebab banjir di selatan Garut.

Menurut dia, banjir akibat luapan sungai itu bukan karena kerusakan hutan, tetapi akibat intensitas air hujan yang tinggi, sehingga hutan tidak mampu menyerap air dan terjadi banjir.

"Kami menyatakan di sana tak ada kerusakan. Curah hujan terlalu tinggi itu sama saja kayak hutan itu diseblok (disiram) air besar sampai tak bisa menampung," kata Nugraha.

Baca juga: Ribuan Rumah Terdampak Banjir Bandang Garut, Satu Kampung Terisolir

Sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan banjir bandang di Garut diduga karena adanya kerusakan lingkungan atau hutan di hulu sungai yang kewenangannya ada di Perhutani.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com