Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Kota Padang Melakukan Razia hingga ke Perkantoran

Kompas.com - 14/10/2020, 09:41 WIB
Rahmadhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Untuk mencegah dan memutus klaster Covid-19, Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan razia protokol kesehatan hingga ke perkantoran.

Pihak Satpol PP Kota Padang memastikan kantor-kantor memiliki alat cuci tangan.

Selain itu, memastikan pegawai di perkantoran memakai masker dan menjaga jarak.

Baca juga: Banyak Warga Digigit Hewan Rabies, Pemkot Padang Bagikan Vaksin Gratis

"Untuk hari ini ada 12 kantor yang kita awasi dan periksa. Maksud kami melakukan pengawasan dan razia ini adalah supaya instasi itu sehat dan menjalankan protokol kesehatan dengan benar," ujar Kepala Satpol PP Kota Padang Alfiadi kepada wartawan, Selasa (12/10/2020).

Alfiadi mengatakan, pengawasan ini seharusnya tidak membuat pihak kantor menjadi panik dan takut.

Pihak Satpol PP meminta kerja sama pegawai dan pimpinan kantor demi memastikan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kita akan terus melakukan pengawasan ke semua perkantoran. Jika kita menemukan ada kantor tidak mematuhi protokol kesehatan, maka akan kita berikan sanksi sesuai aturan yang berlaku," ujar Alfiadi.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 13 Oktober 2020

Sebelumnya, Pemkot Padang mengeluarkan surat edaran supaya para pegawai di lingkungan Pemkot Padang bekerja dari rumah.

Jumlah pegawai yang bekerja di rumah mencapai 75 persen.

"Tentu ini upaya kita untuk melindungi keluarga besar Pemkot Padang dari penyebaran virus corona," ujar Pelaksana tugas Wali Kota Padang Hendri Septa kepada sejumlah media, Selasa.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPDSM) Kota Padang Suardi mengatakan, untuk pegawai yang tetap bekerja di kantor disesuaikan oleh kepala dinas masing-masing instansi.

"Kalau di BKPSDM sendiri ada jadwalnya yang kerja di kantor. Sementara itu, untuk eselon II dan III tetap bekerja di kantor," kata Suardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com