YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi terus dalami peristiwa pelemparan molotov yang mengakibatkan Restoran Legian di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, terbakar.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan.
"Belum ada tersangka, masih dalam penyelidikan," ujar Yuliyanto saat dihubungi, Selasa (13/10/2020).
Baca juga: Restoran Legian Diduga Dilempar Molotov, Kuasa Hukum Akui Punya Bukti Rekaman CCTV
Ada beberapa orang saksi yang telah dimintai keterangan. Termasuk salah satunya dari pemilik Restoran Legian.
"Yang di-BAP (berita acara pemeriksaan) sudah tiga orang," ucapnya.
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi. Rekaman yang ada kemudian akan dilihat untuk mengungkap peristiwa tersebut.
"CCTV yang mengarah peristiwa itu sudah 35 video," tegasnya.
Seperti diketahui Restoran Legian di Jalan Malioboro terbakar saat demo yang diwarnai kericuhan di DPRD DIY pada Kamis (8/10/2020).
Baca juga: Mengungkap Fakta Restoran Legian di Malioboro Terbakar Saat Kerusuhan di DPRD DIY
Salah satu restoran legendaris di Jalan Malioboro ini terbakar karena diduga dilempar bom molotov.
Keluarga pemilik Restoran Legian didampingi tim kuasa hukum kemudian pada Jumat (9/10/2020) mendatangi Mapolda DIY untuk membuat laporan resmi terkait dugaan pelemparan molotov tersebut.
Akibat kejadian tersebut, pemilik Restoran Legian mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.