Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Corona Melandai, Pemkot Tanjungpinang Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Kompas.com - 13/10/2020, 17:34 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mulai melakukan uji coba belajar melalui tatap muka di sekolah setelah sejak Maret 2020 melalui daring untuk mencegah penularan corona.

Kepala Dinas Pendidikan Tanjungpinang Atmadinata mengatakan hal ini dilakukan karena melihat tren peningkatan kasus corona di Tanjungpinang mulai landai.

Kendati demikian tatap muka di sekolah ini tidak dilakukan seluruh sekolah yang ada di Tanjungpinang, melainkan hanya beberapa sekolah.

“Tidak seluruh sekolah dibuka untuk aktivitas belajar tatap muka, hanya beberapa sekolah saja yang terdiri dari 10 Sekolah Dasar (SD) dan tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP),” kata Atmadinata melalui telepon, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Pilkada di Tengah Pandemi, 95 Persen Daerah Masih Kampanye Tatap Muka

Atmadinata mengatakan hal ini telah dilakukan sejak Senin (12/10/2020) kemarin dan untuk sekolahnya pun rata-rata yang berada di kawasan pesisir di Tanjungpinang, yang potensi penularan Covid-19-nya lebih kecil.

Di antaranya SMP Neheri 9, SMP Negeri 11 dan SMP Negeri 14. Sedangkan untuk SD yakni Kecamatan Tanjungpinang Kota yakni SDN 004, SDN 005, SDN 006, SDN 007, SDN 008, SDN 009, SDN 010 dan SDN 012, serta di Kecamatan Bukit Bestari  SDN 008 dan SDN 010.

“Keputusan untuk memulai belajar tatap muka itu berdasarkan kajian dan pertimbangan dari sejumlah dinas yang bertugas dalam menangani persoalan pendidikan dan covid-19,” kata Atmadinata.

Baca juga: RSUD Tanjungpinang Diminta Segera Cari Tempat Penampungan Limbah Medis

Dilakukan 3 kali dalam sepekan

Lebih jauh Atmadinata mengatakan, jika uji coba tatap muka ini berhasil, kedepan dilanjutkan dengan sekolah lainnya yang ada di Tanjungpinang.

Untuk tatap muka di sekolah ini, Atmadinata mengaku tidak dilakukan setiap hari, melainkan tiga kali dalam sepekan.

Seluruh guru, staf sekolah dan para pelajar wajib menerapkan protokol kesehatan.

Ia berharap program tersebut berjalan lancar sehingga dapat dilanjutkan ke seluruh SD dan SMP.

“Sekolah-sekolah yang sudah memulai belajar tatap muka harus mampu mencegah penularan corona. Kami tahu belajar tatap muka itu dibutuhkan. Interaksi di dalam kelas itu lebih efektif dibanding daring, namun keselamatan guru dan anak-anak lebih diutamakan,” terang Atmadinata.

“Kami berharap para orangtua juga senantiasa mengingatkan anak-anaknya mematuhi protokol kesehatan, terutama memastikan anak-anak kesekolah membawa masker lebih dari satu,” pungkas Atmadinata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com