Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Penjual Kaktus Mini di Palembang Naik 200 Persen

Kompas.com - 10/10/2020, 23:57 WIB
Aji YK Putra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Penjualan kaktus mini di Palembang, Sumatera Selatan, sebagai salah satu tanaman hias meningkat di tengah pandemi Covid-19.

Fitri Dwi Juniarny (34), pemilik kampung kaktus Palembang mengaku, mengalami peningkatan omzet penjualan hingga 200 persen sejak delapan bulan terakhir.

Menurutnya, peminat tanaman kaktus meningkat di tengah pandemi Covid-19 akibat banyaknya warga yang berdiam diri di rumah.

Baca juga: Cerita Angkatan 2020, Pilih Jualan Kaktus hingga Rawon Daripada Nonton Drakor

Sehingga, mereka pun mencari kegiatan baru dengan merawat tanaman.

"Mereka rata-rata suka tanaman kaktus karena perawatannya lebih mudah dibanding jenis tanaman lain. Selain itu karena bentuknya mini, tanaman ini bisa diletakkan di mana pun sebagai dekorasi ruangan," kata Fitri.

Kampung kaktus Palembang yang dikelola oleh Fitri sejak 2010 ini memiliki 50 jenis tanaman, di antaranya adalah Skupa, Gymno Korea, Gymno Import, Echino Grusoni, Haworthia Attenuata, Kaktus Gentong (echinocactus grusonii), Fairy Castle Cactus (Acanthocereus Tetragonus), Mammillaria Hahniana dan Parodia .

Namun, tanaman kaktus paling banyak digemari oleh warga adalah jenis Gymno Import yang berasal dari Thailand.

Sebab, kaktus tersebut memiliki corak bewarna-warni.

"Biasanya kaktus hanya bewarna hijau tapi kalau jenis ini, tumbuh bewarna merah di atasnya,"ujarnya.

Baca juga: Digemari Masyarakat, Ini Alasan Harga Janda Bolong Melambung

Harga yang ditawarkan untuk satu tanaman kaktus bervariasi, tergantung jenis tanaman tersebut.

"Kalau Gymno Korea harganya bisa Rp 1 juta, sementara Gymno Thailand sekitar Rp 350.000, tergantung bentuk bentuk dan ukuran. Untuk sekarang penjualan hanya di Palembang saja, kalau untuk keluar susah untuk packingnya harus hato-hati benar, "jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com