Terima Aspirasi Demonstran, Khofifah Surati Presiden dan Fasilitasi Dialog dengan Mahfud MD

MAGETAN, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku akan menyampaikan pesan para demonstran yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyampaikan aspirasi dari perwakilan buruh kepada Presiden Joko Widodo saat draf UU Cipta Kerja dibahas.

Baca juga: Sedang Kunker, Khofifah Tiba-tiba Dipanggil Presiden, Bahas Penolakan UU Cipta Kerja

Pemprov Jawa Timur telah menyiapkan surat untuk menyampaikan aspirasi perwakilan buruh dan mahasiswa yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja.

Menurut Khofifah, surat itu telah disetujui sejumlah perwakilan buruh yang berdemonstrasi pada Kamis (8/10/2020) malam. 

“Naskah dari redaksi yang kita siapkan untuk Pak Presiden, mereka (perwakilan demonstran) setuju mereka paraf. Tadi malam langsung disiapkan surat itu,” kata Khofifah usai melakukan ziarah di makam Gubernur Soerjo, Magetan, Jumat (09/10/2020).

Selain meminta Pemprov Jatim menyampaikan tuntutannya, perwakilan demonstran juga meminta berdialog dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Khofifah mengaku langsung menelepon Mahfud saat dialog dengan perwakilan demonstran itu tadi malam.

“Mereka minta kepada Pak Menkopolhukam. Langsung saya telepon Pak Mahfud," kata dia.

Mantan Menteri Sosial itu menyebutkan, para demonstran meminta dialog langsung dengan Mahfud MD. 

Menurutnya, pertemuan itu akan diadakan pada Selasa (12/10/2020).

Baca juga: Dihentikan Polisi di Jalan, Pelajar SMK: Mau Ikut Demo Pak, Diajak Kakak-kakak...

Namun, Khofifah tak bisa mendampingi perwakilan demonstran dalam dialog tersebut. Sebab, hari itu bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Provinsi Jawa Timur ke-75.

”Saya telah menyampaikan kepada perwakilan KSPSI, SBSI dan FSPSI untuk koordinasi dengan Pak Menkopolhukam,” ucapnya.