Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Dokter Sumut Kena Covid-19 karena Distribusi APD Lambat, Gubernur Edy Minta Maaf

Kompas.com - 09/10/2020, 11:13 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengumpulkan dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, Kabupaten Mandailingnatal (Madina).

Masalahnya, banyak dokter yang terpapar Covid-19 di RSUD Panyabungan. Terdata 50 orang dokter, perawat dan staf RSUD Panyabungan yang terkonfirmasi positif. Dari jumlah itu, 7 dokter masih dirawat. 

Menurutnya, ada hal yang salah dengan kondisi tersebut. Dari hasil diskusi, diakui terjadi kelengahan tim medis akibat terlambatnya distribusi Alat Pelindung Diri (APD).

"Saya sudah drop APD di sini, 1.000 unit. Saya tak izinkan dokter bertugas tidak menggunakan APD, hadapi dengan tulus pertempuran ini. Dalam kondisi sulit semua harus kompak," kata Edy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/10/2020).

Hadir dalam pertemuan tersebut, Pejabat sementara Bupati Madina Dahler Lubis, Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution, Sekretaris Satgas Covid-19 Sumut Arsyad Lubis, Sekretaris Daerah Kabupaten Madina Gozali Pulungan, Dirut RSUD Panyabungan Bidasari Siregar dan para dokter spesialis di RSUD Panyabungan.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 8 Oktober 2020

Prioritaskan tenaga medis

Dijelaskan Edy, tenaga medis saat ini adalah prioritas untuk menjaga kesehatan agar tidak terpapar Covid-19. Para dokter harus tetap semangat di masa yang sulit ini.

"Kalau dokter yang meninggal, kita sulit mencari penggantinya karena harus melalui proses panjang. Kalau gubernur itu cepat, makanya Anda adalah prioritas," katanya.

Dalam situasi saat ini, Edy meminta paramedis untuk tetap waspada dengan menganggap semua yang datang berobat terindikasi Covid-19, demi menjaga untuk tetap waspada dan menggunakan APD.

"Mohon maaflah untuk saat ini kita harus berpikiran negatif terlebih dahulu, demi menuntaskan masalah ini," ucap Edy.

Baca juga: Gubernur Sumut Kecewa Penanganan Covid-19 di Madina, Sosialisasi Kurang dan Terkesan Masa Bodoh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com