Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ada yang Melempar Molotov ke Lantai Dua"

Kompas.com - 09/10/2020, 05:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Legian Restaurant di selatan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY terbakar saat aksi demo menolak Omnibus Law.

Diduga, Legian Restaurant terbakar setelah dilempar molotov.

Anak dari pemilik Legian Restaurant yang juga berada di lokasi saat kejadian, Dimas Prabowo (18) menceritakan awalnya restaurant akan buka. Namun jalan ditutup karena ada aksi demo di depan DPRD DIY.

"Kita awalnya mau buka, tapi karena jalan ditutup akhirnya tidak jadi buka," ujar Dimas Prabowo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Resto Legian Malioboro Yogya Diduga Dibakar Massa Saat Demo Tolak Omnibus Law

Dimas menyampaikan saat aksi demo itu dirinya berada di Legian Restaurant bersama satu karyawan. Saat terjadi kericuhan, Legian Restaurant sempat dilempari batu.

"Saya waktu itu di Legian, ya sempat ada yang melempari batu ke Legian," ungkapnya.

Setelah itu, saat kericuhan ada seseorang yang melempar molotov ke Legian Restaurant. Molotov tersebut dilempar ke lantai dua.

"Salah satu kayaknya ada yang melempar molotov ke atas (lantai dua Legian Restaurant). Rekaman videonya juga ada orang melempar molotov," bebernya.

Api lantas berkobar di lantai dua Legian Restaurant. Kemudian massa yang ada sekitar lokasi berteriak jika ada kebakaran.

Beberapa peserta aksi lantas membantu untuk memadamkan api di lantai dua Legian Restaurant.

"Saya posisi di pintu masuk, kan posisi Legian terkunci. Terus didobrak pintunya, orang-orang yang demo naik bantuin (memadamkan) tapi apinya sudah menjalar ke seluruh Joglo (lantai dua)," urainya.

Baca juga: Demo Omnibus Law Ricuh di Malioboro, Wakil Ketua DPRD DIY: Tidak Sesuai Karakter Yogya

Pemadam kebakaran lanjutnya datang ke lokasi untuk memadamkan api di lantai dua. Proses pemadaman berlangsung sekitar satu jam.

"Yang rusak joglo full, termasuk bagian atap, terus meja-meja, kursi-kursi. 30 persen kerusakanya l estoran," katanya.

Dimas menuturkan, keluarga memutuskan untuk akan membuat laporan polisi terkait peristiwa tersebut.

"Mungkin besok kita mau lapor polisi. Besok pagi ke Polda," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu keluarga pemilik Legian Restaurant, Theodora, menuturkan jika restoran baru saja direnovasi. Bahkan untuk keperluan renovasi meminjam di bank.

"Renovasinya yang atap joglo kebakar, Itu kami ganti semua, renovasi itu sekitar sebulanan yang lalu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com