Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Dinas Kesehatan di Hotel Mewah Dibubarkan Gugus Tugas Covid-19

Kompas.com - 08/10/2020, 18:15 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaksanaan rapat Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya yang dilaksanakan di salah satu hotel mewah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dibubarkan paksa oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Tasikmalaya.

Kejadian itu terjadi pada 6 Oktober 2020.

Rapat itu diduga tak memiliki surat rekomendasi dari Gugus Tugas, karena dinilai menimbulkan kerumunan dan berpotensi meningkatkan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Kronologi Kasus Warga Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya

"Iya, kegiatan itu terjaring tim patroli Gugus Tugas Covid-19 dan dibubarkan karena tak memiliki surat rekomendasi dari Gugus Tugas kami," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, Kamis (8/10/2020).

Ivan menambahkan, pihaknya sebenarnya tidak pernah mempersulit adanya kegiatan daerah lain digelar di wilayah Kota Tasikmalaya.

Tetapi, untuk meminimalisasi meningkatnya kasus Covid-19, pelaksanaan kegiatan yang sifatnya berkerumun wajib mendapatkan rekomdendasi terlebih dahulu dari Gugus Tugas.

"Kami tak mempersulit sebetulnya, tapi harus ada pengajuan surat rekomendasi terlebih dahulu dan mendapatkan izin dari Gugus Tugas," kata Ivan.

Baca juga: Demo di DPRD Sukabumi Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Cedera

Ivan pun meminta kepada semua instansi, lembaga atau kelompok masyarakat yang hendak menggelar kegiatan dengan kerumunan, agar wajib mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas.

Namun, apabila ada yang memaksakan untuk menggelar kegiatan, maka akan dibubarkan paksa oleh tim patroli Gugus Tugas.

"Ya, kalau memaksakan kami tindak tegas dengan membubarkan acara atau kegiatan tersebut," ujar Ivan.

Baca juga: Korban Keracunan Nasi Kuning Bertambah, Gedung SD Dipenuhi Pasien

Sementara itu, belum ada jawaban dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya saat dikonfirmasi mengenai kasus ini.

Telepon dan pesan singkat yang disampaikan Kompas.com, belum mendapat respons dan balasan dari yang bersangkutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com