Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Pedemo Datangi Markas Polisi, Minta Anaknya Dikembalikan: Anak Saya Masih SMP...

Kompas.com - 08/10/2020, 15:05 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah orang yang mengaku sebagai orangtua para pendemo yang diamankan petugas pasca kericuhan UU omnibuslaww Tolak Cipta Kerja datangi Mapolrestabes Bandung, mereka meminta anaknya dikembalikan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, awalnya sekitar 209 pedemo yang diamankan ini di kumpulkan di halaman Mapolrestabes Bandung untuk dilakukan rapid test.

Dari ratusan pendemo ini diketahui 13 pedemo reaktif, yang nantinya akan di kirim ke RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung untuk dilanjutkan tes swab.

Usai rapid test, aparat kepolisian menggiring ratusan pedemo untuk menaiki dua truk yang telah disediakan, rencana mereka akan dibawa ke Mako Sat Sabhara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Polisi: 209 Pedemo Diamankan di Bandung, Ada Pelajar, Mahasiswa, Pengangguran, bahkan dari Lampung

Sementara itu, sejak pagi para orangtua ini sudah terlihat diluar pagar Mapolrestabes Bandung, mereka terlihat mencari anak-anaknya yang saat itu masih duduk berbaris di halaman Polres.

Namun sesaat sebelum kendaraan truk hendak melaju, para orangtua ini datang dan berkumpul tepat di depan gerbang, mereka terlihat tengah berdebat dengan petugas jaga.

Lantaran para orangtua ini cukup banyak, petugas menutup portal mencegah mereka masuk berkerumun.

"Anak saya umur 15 tahun pak, masih SMP, kapan mau dikembalikan?" kata seorang ibu dengan nada tinggi, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Mau Ikut Demo, 75 Pelajar SMP, SMA, SMK hingga Anak Putus Sekolah di Banten Diamankan

Petugas jaga mencoba menenangkan para orangtua tersebut, namun mereka tetap mendesak meminta kepastian pengembalian anak mereka.

Tak lama, Wakapolrestabes Bandung Yade Setiawan Ujung mendatangi para orangtua itu dan mencoba menenangkan mereka dengan menjelaskan bahwa anaknya tersebut akan pasti dikembalikan.

Namun saat ini, petugas masih harus melakukan pemeriksaan terhadap mereka terkait perusakan fasilitas umum dan kericuhan yang terjadi pada demo UU Cipta kerja Rabu (7/10/2020) kemarin.

"Anak ibu dan bapak akan kami bawa ke Bandung tengah, nanti anak bapak kami kembalikan di sana, jadi ibu bapak tenang, disana kami beri makan dan akan dikembalikan," kata Yade.

"Ibu bapak mohon sabar, kita masih periksa nanti seperti apa. Ibu bapak bisa menunggu di kantor Bandung tengah," tambahnya.

Setelah mendapatkan penjelasan itu, para orang tua ini pun akhirnya membubarkan diri. Truk pun kemudian jalan membawa pendemo ke Kantor Sat Shabara Polrestabes Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com