Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perajin Jamu Diduga Jadi Mesin Uang Oknum Perwira Polisi, Total Serahkan Rp 7 Miliar

Kompas.com - 06/10/2020, 12:08 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Berawal dari sebuah kasus, para perajin jamu tradisional di Cilacap justru menjadi korban pemerasan.

Bertahun-tahun para perajin jamu mengaku dimintai uang oleh oknum perwira polisi berpangkat AKBP dengan ancaman supaya persoalan mereka tidak diusut.

Merasa sudah kesal, para perajin jamu tersebut menggelar demonstrasi menuntut agar oknum polisi itu diadili dan dipecat.

Baca juga: Oknum Polisi Berpangkat AKBP Diduga Telah Lama Peras Perajin Jamu, Korban Ditangkap dan Dimintai Uang

Kerugian capai Rp 7 miliar

Ilustrasi.Thinkstock Ilustrasi.
Salah seorang pelaku usaha jamu tradisional Mulyono mengaku dirinya dan teman-temannya menjadi korban dugaan pemerasan oknum polisi.

Bertahun-tahun mereka menyerahkan uang bernilai ratusan juta hingga miliaran rupiah per orang.

"Korbannya banyak sekali, tidak terhitung. Per orang relatif, ada yang Rp 300 juta, Rp 500 juta, Rp 1,7 miliar, ada juga yang Rp 2,5 miliar," kata Mulyono kepada wartawan seusai aksi di desa setempat, Senin.

"Saya sebagai korban juga. Saya baru setor Rp 100 juta, saya dimintai Rp 1,2 miliar. Dimintai Juni," kata Mulyono.

Menurutnya, jika diakumulasikan, kerugian mereka mencapai Rp 7 miliar.

Baca juga: Merasa Diperas Oknum Polisi Berpangkat AKBP, Ratusan Perajin Jamu Demo Tuntut Pelaku Dipecat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com