Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Merah Naik 100 Persen Saat Cuaca Buruk Melanda Tasikmalaya Sepekan Terakhir

Kompas.com - 05/10/2020, 14:12 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Harga cabai merah di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya, mengalami kenaikan drastis hampir 100 persen saat cuaca buruk melanda Tasikmalaya dan sekitarnya selama sepekan terakhir.

Sebelumnya, harga cabai merah dijual Rp 25.000 per kilogramnya dan selama sepekan terakhir harganya naik menjadi Rp 50.000 per kilogramnya.

Kenaikan harga cabai diduga akibat pasokan dari pengepul berkurang karena gagalnya panen petani akibat hujan deras tiap harinya yang tak henti-hentinya mengguyur beberapa daerah di Priangan Timur, Jawa Barat.

Baca juga: Demi iPhone, Pelajar SMP Siram Mata Penjaga Toko Pakai Cairan Cabai

"Sudah sepekan terakhir ini harga cabai naik dari Rp 25.000 jadi Rp 50.000 per kilogramnya. Harga dari pengepul naik, pasokan berkurang karena katanya panen para petani gagal akibat hujan deras mengguyur tiap harinya," jelas Iwin (45), salah seorang pedagang sayuran di Blok B Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Senin (5/10/2020).

Selain cabai merah, harga cabai rawit pun mengalami kenaikan yang biasanya Rp 20.000 per kilogram, kini naik cukup tinggi yaitu Rp 25.750 per kilogramnya.

Namun, untuk jenis cabai rawit domba sekarang harganya masih stabil yakni Rp 27.150 dan cabai rawit hijau Rp 22.500 per kilogramnya.

Baca juga: Pedagang Cabai Nekat Potong 4 Jarinya, Pura-pura Jadi Korban Begal Demi Asuransi

Gagal panen dan kurang pasokan

Iwin mengaku, selain gagal panen petani pemasok utama dari Garut, naiknya harga cabai saat ini dipicu kurangnya pasokan dari petani lokal seperti dari Kecamatan Cisayong dan Taraju dan beberapa sentra pertanian di Kabupaten Tasikmalaya.

Selain cabai merah, harga bawang putih pun kembali mengalami kenaikan dari Rp 23.000 per kilogramnya menjadi Rp 28.000 per kilogramnya.

"Saat saat ini cabai malah ada kiriman dari Pabuaran, Cirebon," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi mengatakan, Kota Tasikmalaya memang bukan penghasil produk pertanian, termasuk cabai.

"Selama ini memang untuk pemenuhan kebutuhan komoditas sayuran, kita bergantung dari pasokan daerah lain," singkatnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com