Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Mencuri Ponsel, Remaja Asal Makassar Dikeroyok hingga Tewas

Kompas.com - 05/10/2020, 05:53 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang remaja yang masih di bawah umur berinisial FS tewas usai dikeroyok oleh kawanan pemuda di sebuah rumah di Jalan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Makassar, Minggu (4/10/2020) dini hari.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul mengatakan, kasus kematian FS bermula ketika remaja tersebut dituduh mencuri ponsel milik ZU, rekan pelaku yang menganiaya.

Gerombolan pemuda yang mengetahui ponsel milik Zu dicuri, langsung mencari FS usai diberitahu remaja tersebut yang melakukan pencurian.

"Handphone milik ZU raib di kamar kosnya. Kemudian dia memberitahukan teman-temannya, karena sempat melihat wajah korban," ujar Khaerul saat dikonfirmasi wartawan, Minggu sore.

Baca juga: Hamili Anak Tetangga hingga Melahirkan, Pria Ini Tewas Dianiaya Satu Keluarga

Agus mengatakan, FS diduga tewas setelah dianiaya dengan cara dipukul di bagian kepala dan wajahnya meski anak itu sudah mengaku.

Sebelum dinyatakan meninggal, FS sempat jatuh pingsan usai dianiaya.

Polisi mengamankan 10 pria yang mayoritas merupakan mahasiswa di perguruan tinggi swasta yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut pada pukul 03.00 Wita. 

Sepuluh pemuda yang diamankan yaitu DE (31), DA (24), IK (24), FA (22), ZU (23), ER (23) FA (21), FE (25), DI (21) dan AI (25).

Mereka diamankan di Kecamatan Rappocini dan Mamajang.

"Ada pengangguran juga (yang diamankan). IK yang mengaku wartawan online itu yang diduga pelaku bersama DE, Da dan FA. Sisanya masih kita anggap saksi," kata Khaerul.

Baca juga: Curi Uang Rp 100.000, Remaja di Bantul Tewas Dianiaya Teman

Dari hasil interogasi yang dilakukan polisi, kata Agus, IK lebih dulu menampar wajah FS.

Tak berhenti sampai disitu, DE kemudian meninju wahah korban.

Peran DA, kata Khaerul, menyentil telinga korban secara berulang kali.

FA yang juga dijadikan tersangka diduga menyeret FS yang sudah jatuh pingsan.

"FA yang ikut melihat pengeroyokan menyeret korban yang sudah jatuh pingsan. Dia lalu menyuruh teman lainnya membawa ke rumah sakit," ucap Khaerul.

Khaerul mengatakan, FS sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan usai tak sadarkan diri.

Namun, nyawanya tak tertolong sebelum sempat dirawat.

Polisi kini masih mendalami peran para mahasiswa yang turut diamankan dalam peristiwa ini termasuk dugaan penganiyaan menggunakan benda tumpul seperti batu yang ditemukan di lokasi kejadian.

Penangkapan para pelaku bermula ketika polisi berhasil mengidentifikasi mahasiswa yang membawa FS ke rumah sakit usai remaja tersebut dianiaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com