Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Sarana Wisata di Madiun, Ratusan Becak Dicat Warna-warni

Kompas.com - 04/10/2020, 06:45 WIB
Muhlis Al Alawi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, mengecat ratusan becak dengan motif warna-warni untuk menunjang sarana wisata di kota yang terkenal dengan pecel sebagai makanan khas itu. 

Ratusan becak warna-warni itu akan menjadi sarana transportasi alternatif wisatawan untuk menikmati keindahan Kota Madiun.

"Ada sekitar 250 becak yang ada dicat warna-warni. Pengecatan ini akan rampung dalam dua pekan," kata Wali Kota Madiun Maidi kepada wartawan, Sabtu (3/10/2020). 

Baca juga: 16 Tenaga Medis RSUD Soedono Madiun Sembuh dari Covid-19, Dipulangkan Hari Ini

Pengecatan ratusan becak ini untuk mendukung program Pemkot Madiun yang gencar membangun tempat-tempat wisata sebagai salah satu pendorong ekonomi wilayah.

Dengan demikian, becak ini tidak hanya menjadi alat transportasi umum, tetapi juga menjadi transportasi wisata.

Setelah program ini berjalan, diharapkan tidak ada becak kumuh lagi di Kota Madiun. 

Baca juga: Seluruh Wisata Jatim Park Buka Lagi, Catat Syarat Masuknya

Pengecatan becak ini dilakukan langsung oleh seniman, sehingga hasilnya akan lebih menarik.

Untuk pengecatan, menurut Maidi, pemilik becak tinggal membawa becaknya ke GOR Wilis. 

Maidi mengatakan, Pemkot sudah menyiapkan tim untuk mengecat becak.

Semua biaya pengecatan ditanggung pemerintah, alias gratis. 

Selain itu, seluruh pengayuh becak mendapatkan beberapa kaus khusus gratis.

Dengan demikian, pengayuh bisa tampil menarik serasi dengan becaknya.  

Nantinya, penarik becak tidak hanya mengantar penumpang, tetapi juga menjadi pemandu wisata.

Untuk itu, mereka harus paham titik-titik destinasi wisata hingga tempat kuliner, oleh-oleh, dan UMKM di Kota Madiun. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Madiun Agus Purwowidagdo mengatakan, desain lukisan di becak disesuaikan dengan ikon Kota Madiun berupa bunga dan pendekar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com