Banjir Bandang dan Longsor Cianjur, Ratusan Warga Mengungsi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sedikitnya 60 kepala keluarga atau ratusan jiwa mengungsi pasca bencana banjir bandang di Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (3/10/2020).

Banjir yang dipicu luapan air sungai akibat hujan deras itu mengakibatkan puluhan rumah terendam hingga setinggi 2 meter.

Banjir juga sempat memutus akses jalan yang terendam banjir dan tertutup material longsor.

Baca juga: Makam Terbongkar Akibat Banjir Bandang Tanggamus, 9 Kerangka Manusia Berserakan

Koordinator Relawan Tangguh Bencana (Retana) BPBD Kecamatan Agrabinta Ramlan menyebutkan, warga yang terdampak untuk sementara di evakuasi ke tempat aman.

Sebagian warga juga dievakuasi ke kebun kopi milik PTPN.

“Kita di lapangan masih menunggu bantuan personel dan relawan dari kabupaten dan provinsi,” kata Ramlan kepada wartawan, Sabtu.

Disebutkan, untuk banjir bandang di wilayah Agrabinta sedikitnya ada empat desa yang terdampak.

"Di antaranya Desa Mekarsari dan Sukamanah. Sejauh ini korban jiwa nihil," ujar dia.

Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor di 2 Kecamatan di Cianjur, Akses Jalan Sempat Terputus

Diberitakan sebelumnya,  dua wilayah kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yakni Leles dan Agrabinta diterjang banjir bandang, Sabtu (3/10/2020) dini hari.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sejumlah rumah warga terendam air hingga 2 meter dan terjadi longsoran yang menutupi badan jalan.

Berdasarkan informasi dari polisi, banjir dipicu tingginya intensitas hujan yang mengakibatkan aliran sungai meluap dan masuk ke permukiman penduduk.

Disebutkan, banjir bandang dan longsor mengakibatkan akses jalan sempat terputus akibat terendam banjir dan.tertutup material longsor

Petugas di lapangan masih menunggu bantuan alat berat untuk membershikan material longsor yang menutup badan jalan.