PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan memperkirakan, pembangunan jembatan Bahtera Sriwijaya akan menelan dana hingga Rp 15 triliun.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Sumsel Dharma budi menjelaskan, jembatan Bahtera Sriwijaya tersebut akan menghubungkan antara Provinsi Sumsel dan Bangka Belitung.
Jembatan tersebut diperkirakan memiliki panjang 13,5 kilometer yang akan di bangun di Desa Tanjung Tapak, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan terhubung ke Desa Sebangin, Bangka Selatan.
Baca juga: Seorang Tahanan di Polrestabes Palembang Positif Covid-19
"Konsep Jembatan Bahtera Sriwijaya ini nanti mirip dengan Suramadu di Madura, dengan panjang 13,5 kilometer," kata Dharma kepada wartawan, Jumat (2/10/2020).
Dharma menjelaskan, Pemprov Sumsel dan Babel beberapa waktu lalu telah mengirimkan hasil feasibility study atau uji kelayakan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 1 Oktober 2020
Selain itu, saat ini mereka juga sedang membuat detail engineering design (DED) serta menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk dua wilayah tersebut.
"Harapannya, pemerintah pusat bisa menanggapi rencana besar di Selat Bangka ini untuk menjadi proyek strategis nasional," kata Dharma.
Dharma mengungkapkan, pihaknya menargetkan progres pengerjaan proyek itu dapat dibangun pada 2024 mendatang.
Jika jembatan tersebut selesai dibangun, maka jarak tempuh antara Sumsel- Babel diperkirakan hanya akan memakan waktu 45 menit.
"Jelas, perekonomian Sumsel-Babel akan berdampak besar jika jembatan ini dibangun," ujar Dharma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.