Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Pekalongan Gelar Upacara Virtual Peringatan Hari Batik Nasional

Kompas.com - 02/10/2020, 14:00 WIB
Ari Himawan Sarono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Adanya pandemi Covid-19 membuat Pemerintah Kota Pekalongan Jawa Tengah dan masyarakatnya untuk memperingati Hari Batik Nasional (HBN) Tahun 2020 dengan menggelar upacara sederhana secara virtual.

Upacara berlangsung di Ruang Kresna Setda Kota Pekalongan, Jumat (2/10/2020).

Masyarakat dapat menyaksikan peringatan HBN melalui live streaming di kanal YouTube Pemerintah Kota Pekalongan.

Baca juga: Menengok Kondisi Pembatik di Kala Pandemi Jelang Hari Batik Nasional

Peringatan HBN di Kota Pekalongan ini dilaksanakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tak ada kemeriahan upacara maupun karnaval batik yang biasanya dipadati ribuan warga.

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz menyampaikan, ada lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 dalam tiga bulan terakhir ini, sehingga penyelenggaraan HBN pun digelar secara sederhana dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka Peringatan HBN ini kami laksanakan secara daring atau virtual,” tutur Saelany dalam upacara virtual peringatan Hari Batik Nasional, Jumat.

Menurut Saelany, sekalipun peringatan HBN harus diperingati secara sederhana, tapi momentum ini tidak mengurangi makna kekhidmatan dan kebanggaan Kota Pekalongan yang dikenal sebagai daerah penghasil batik.

Baca juga: Kisah Hery Pencetus Batik Motif Majalengka, Pernah Tak Dilirik Bupati tetapi Terkenal di Luar Kota

Saelany juga mengimbau warga Kota Pekalongan untuk tetap bangga mengenakan batik asli daerahnya.

“Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pelaku industri batik dan komunitas pencinta batik, atas bantuan serta dukungannya selama ini dalam melestarikan batik sebagai warisan yang tak ternilai bahkan sebagai penghidupan warga Kota Pekalongan dan Indonesia pada umumnya," tandas Saelany.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com