Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap karena Diduga Bunuh Ibu dan Anak, Pria Ini Pilih Minum Racun

Kompas.com - 02/10/2020, 13:01 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menangkap seorang pria yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pekan lalu.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin belum mau mengungkap identitas pria tersebut karena masih akan dilakukan pengembangan.

"Dia diamankan berdasarkan informasi dari masyarakat, warga mencurigai ada seseorang yang berkeliaran di sekitar lokasi kejadian," kata Komarudin, Jumat (2/10/2020) pagi.

Baca juga: Mayat Ibu dan Anak Ditemukan Tergeletak Penuh Luka di Dalam Rumah

Namun demikian, Komarudin menerangkan, saat hendak diamankan, pria tersebut berusaha menenggak cairan yang diduga racun.

Sehingga dia langsung dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar.

"Saat ini dia masih menjalankan perawatan medis secara intensif di rumah sakit," ujar Komarudin.

Diberitakan, warga Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, digegerkan dengan penemuan mayat penuh luka di dalam sebuah rumah, Rabu (23/9/2020) malam.

Identitas mayat tersebut diketahui bernama Sumi (40) dan Gebi (19). Keduanya merupakan ibu dan anak.

Baca juga: Pulang Mengaji, Ibu dan Anak Jadi Korban Kecelakaan Truk di Jember

Kasatreskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson Polii membenarkan peristiwa penemuan mayat ibu dan anak tersebut.

"Benar, ada kejadian penemuan dua mayat," kata Rully kepada Kompas.com , Kamis (24/9/2020).

Menurut Rully, belum diketahui secara pasti, penyebab kematian dan kapan peristiwa berdarah itu terjadi.

"Waktu kejadiannya masih belum pasti. Karena baru ketahuan setelah shalat Isya kemarin," ujar Rully.

Rully menegaskan, perkara tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. Mereka akan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memerika sejumlah saksi.

Selain itu, juga dilakukan visum terhadap kedua jenazah korban.

"Masih dalam penyelidikan. Kalau sudah dapat, langsung kita umumkan," tutup Rully.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com