Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Istri hingga Babak Belur, Oknum Notaris di Palembang Ditahan Jaksa

Kompas.com - 02/10/2020, 12:25 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Palembang menahan seorang oknum notaris berinisial MN (38) lantaran diduga telah menganiaya istrinya sendiri hingga babak belur. 

Penahanan MN diketahui telah dilakukan sejak beberapa hari lalu setelah berkas perkara tersangka dinyatakan lengkap (P21) oleh pihak kepolisian setempat usai dilaporkan oleh GS (33) yang merupakan istrinya sendiri. 

Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri Palembang Agung Ary Kesuma mengatakan, MN ditahan di sel Polsek KP3 Boombaru.

Baca juga: Tiga Sirene Peringatan Tsunami di Banten Akhirnya Diperbaiki

Tersangka yang berprofesi sebagai notaris tersebut akan segera menjalani proses sidang setelah berkasnya dilimpahkan ke pihak Pengadilan Negeri Klas 1 A Palembang. 

"Sekarang sedang diproses untuk pelimpahan ke Pengadilan. Untuk penahanan sudah dilakukan," kata Agung, Jumat (2/10/2020). 

Agung mengungkapkan, selain melimpahkan tersangka, pihak kepolisian juga menyerahkan beberapa barang bukti terkait perkara tersebut. 

"Penahanan ini dilakukan, agar proses pemeriksaan terhadap tersangka dapat berjalan dengan baik," jelasnya.

Baca juga: Aniaya Istri Siri Suaminya, Seorang Ibu dan Anaknya Ditetapkan sebagai Tersangka

Korban pergoki pelaku video call mesra dengan wanita lain

Diberitakan sebelumnya, seorang notaris di Palembang, Sumatera Selatan berinisial MN (38) dilaporkan ke polisi lantaran diduga telah melakukan penganiayaan terhadap istrinya sendiri hingga babak belur.

Laporan itu dibuat GS (33), istri dari MN di Polsek Sukarami Palembang dengan tanda bukti lapor TBL/835/V/2020/Sumsel/Resta Plg/Sek.Skrm, pada Minggu (24/5/2020).

GS menceritakan, kejadian bermula terima ketika ia memergoki MN sedang melakukan video call bersama seorang perampuan yang diduga adalah selingkuhannya.

Melihat MN sedang asyik video call, GS berupaya merebut ponsel tersebut. Namun, ia malah menerima pukulan di perut serta kakinya dipelintir oleh MN.

Akibat kejadian itu, korban banyak mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.

"Wanita itu memanggil suami saya sayang, sehingga saya dekati mau ambil ponselnya tapi saya langsung dipukul di perut dan ditendang," kata GS, saat menceritakan kejadian tersebut, Senin (1/6/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com