Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Sirene Peringatan Tsunami di Banten Akhirnya Diperbaiki

Kompas.com - 02/10/2020, 11:33 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akhirnya memperbaiki tiga sirene peringatan dini tsunami di pesisir Pesisir Banten yang rusak.

Ketiga sirene tersebut berada di Kecamatan Panimbang, Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang, dan di Pasauran, Kabupaten Serang.

Ketiganya diketahui tidak berfungsi setelah tim gabungan melakukan pemeriksaan setelah adanya riset dari peneliti dari Institut Teknologi Banding (ITB) tentang potensi tsunami selatan Jawa mencapai 20 meter.

Baca juga: Soal Potensi Tsunami 20 Meter, Pemprov Jabar Siapkan Manajemen Krisis

"Kemarin dan semalam sudah kita cek bersama dengan BMKG Pusat. Untuk sirene yang ada di Labuan dan Panimbang, Pasauran sudah ok (berfungsi)," ujar Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana kepada Kompas.com di Kota Serang. Jumat (2/10/2020).

Dikatakan Nana, kerusakan tiga sirene tersebut karena aplikasi tidak berfungsi saat tombol sirene dipencet dari kantor BPBD Banten.

Untuk mengantisipsi kerusakan kembali, BMKG yang akan melakukan pemeliharaan rutin.

Baca juga: 3 Saran Mitigasi ke Pemkab Garut, Atasi Potensi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang Suwardi membenarkan bahwa pihaknya sudah memperbaiki ketiga sirene peringatan tsunami yang rusak.

"Sudah diperbaiki semuanya dan kini sudah berfungsi dengan baik," kata Suwardi saat dihubungi Kompas.com melalui telepon. Jumat (2/10/2020).

Dijelaskan Suwardi, tiga sirene rusak diketahui saat tim melakukan pengecekan rutin tanggal 26 disetiap bulannya. Namun, pada bulan lalu sirene tidak bertungsi.

Baca juga: BMKG Dukung Mekanisme Riset Potensi Tsunami ITB dan Kajian Sebelumnya

"Ada perangkat komunikasi dari server BPBD ke lokasi sirene, itu waktu dipencet tidak sampai ke sana perintahnya, tidak bunyi," ujar Suwardi.

Mengantisipasi kerusakan, pemeliharaan rutin setiap bulannya dilakukan.

"Kita rawat terus, setiap tanggal 26 dicoba dibunyikan, apakah ada kendala atau tidak. Kalau ada kendala kita lakukan maintenance," tutup Suwardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com