Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Uji Klinis Vaksin Covid-19, Sudah 1.089 Relawan Disuntik

Kompas.com - 01/10/2020, 09:01 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Lebih dari 2.000 warga Bandung mendaftar menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 dari Sinovac, China.

“Jumlah ini melebihi dari yang dibutuhkan sebanyak 1.620 relawan,” ujar Peneliti Utama dari Fakultas Kedokteran Unpad Prof Kusnandi Rusmil dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/10/2020).

Kusnandi menjelaskan, hingga kini ada 1.447 relawan yang diskrining. Dari jumlah itu, 1.089 sukarelawan sudah menerima suntikan pertama, 650 sukarelawan mendapat suntikan kedua.

Baca juga: Persiapan Vaksinasi Massal Covid-19: Target Prioritas, Skema Pemberian, hingga Progres Uji Klinis

Kemudian 110 relawan sudah melakukan pengambilan darah 14 hari pasca suntikan kedua.

“Hingga saat ini belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat vaksin atau vaksinasi,” tutur dia.

Kusnandi mengungkapkan, tim akan terus memantau keamanan vaksin dan kejadian ikutan pasca imunisasi Covid-19 pada sukarelawan sampai mereka menyelesaikan pemantauan 6 bulan.

Ia mengingatkan, tidak semua relawan disuntik vaksin. Hanya ada 540 orang yang akan disuntikkan vaksin, sedangkan sisanya akan mendapat cairan plasebo.

Baca juga: Pemerintah Sebut Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Sinovac Berjalan Lancar

Penentuan pemberian vaksin atau plasebo dilakukan secara acak. Bagi yang menerima plasebo akan mendapatkan vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan.

Untuk itu, ia mengingatkan semua sukarelawan untuk selalu menerapkan implementasi protokol pencegahan Covid-19.

“Tim uji klinis akan melaporkan hasil imunogenisitas, keamanan dan laporan interim efikasi pada Januari 2021, yang dapat dipergunakan sebagai dasar Bio Farma untuk pengajuan EUA ke BPOM,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com