Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penggeledahan Rumah Pedagang Pakaian di Gunungkidul oleh Densus 88

Kompas.com - 30/09/2020, 18:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rumah kontrakan pedagang berinisal W di Padukuhan Ngawu, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Gunungkidul digeledah Densus 88 Anti Teror pada Rabu (30/9/2020).

Rumah W berjarak sekitar 500 meter dari lokasi rumah di Kalurahan Ngunut yang sempat digeledah Densus 88 pada November 2019 lalu.

Selama ini W dikenal sebagai pedagang pakaian di Pasar Playen, Pasar Dlingo, dan pasar lainnya di sekitar Gunungkidul.

Baca juga: Kata Warga soal Penghuni Rumah di Gunungkidul yang Digeledah Densus 88

Walaupun baru enam bulan tinggal di rumah tersebut, W dikenal sebagai orang yang mudah bergaul.

Menurut Ketua RT 02 Padukuhan Ngawu Suyono, sebagai pendatang baru, W menyerahkan berkas administrasi dengan KK asal Semarang, Jawa Tengah.

"Sehari-hari berjualan biasa, pakaian dari pasar ke pasar, tidak ada yang menonjol," Ketua RT 02 Padukuhan Ngawu, Suyono saat ditemui selesai penggeledahan Rabu (30/9/2020).

Baca juga: Densus 88 Geledah Rumah Penjual Pakaian di Gunungkidul

Sempat shalat shubuh di masjid

Sementara itu Maryati warga sekitar bercerita W tinggal bersama istrinya dan memiliki tujuh orang anak.

Namun hanya tiga orang anak yang tinggal bersama W dan istrinya di kontrakannya.

"Kalau ibu memang tertutup. Mereka mempunyai tujuh anak, tapi yang tinggal di rumah kontrakan itu hanya Pak W, istrinya dan tiga orang anaknya," ucap Maryati.

Ia mengenal W sebagai warga yang ramah dan sering membaur serta mengikuti kegiatan sekitar.

Baca juga: Polri Turut Libatkan Densus 88 di Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber

Menurut Maryati, sebelum ditangkap W beraktivitas seperti biasa. Saat shubuh, Maryati sempat berpapasan dengan W yang baru keluar dari masjid.

“Habis subuhan saja masih papasan kok sama dia (W). Kebetulan saya dari pasar terus dia baru keluar masjid," ucap dia.

Setelah itu Rabu siang warga setempat dikejutkan dengan kedatangan petugas kepolisian dengan senjata lengkap.

Petugas sempat melarang warga melintas jalan di sekitar rumah W.

Baca juga: Densus 88 Gagalkan Rencana Serangan Terduga Teroris ke Markas TNI-Polri di NTB

Saat penggeledahan berlangsung, ketua RT melihat ada banyak barang yang dibawa dari rumah kotrakan W. Namun ia tidak tahu detail barang yang dibawa dari rumah kontrakan W.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com