Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman 301 Kilogram Ganja ke Bogor Terungkap, Begini Modus Pelaku

Kompas.com - 30/09/2020, 12:47 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten menggagalkan penyelundupan 301 kilogram ganja yang dibawa dari Aceh dengan tujuan Bogor, Jawa Barat.

Ganja tersebut dibawa oleh AS (32) menggunakan truk.

Truk berisi ratusan kilogram ganja itu berhasil diamankan setelah turun dari Pelabuhan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten pada 24 September 2020.

Baca juga: PSBB Kabupaten Bogor Diperpanjang, Ini Pertimbangannya

Kepala BNNP Banten Hendri Marpaung mengatakan, terungkapnya penyelundupan ganja ini berawal dari laporan masyarakat bahwa akan ada pengiriman 301 kilogram ganja.

"Dari informasi tersebut, kami BNN Banten melakukan analisis dan penyelidikan untuk melakukan penangkapan," kata Hendri kepada wartawan di Kota Serang, Rabu (30/9/2020).

Saat dilakukan penangkapan, tim yang langsung dipimpin Kepala BNN itu mendapatkan 301 kilogram ganja kering yang dikemas di dalam karung dan kotak kayu.

"Modusnya, pelaku menggunakan dua media, satu media karung, yang satunya di kotak kayu yang dikemas dengan jumlah 301 bata atau berat netonya 301 kilogram," ujar Hendri.

Baca juga: Mobil Boks Dimodifikasi untuk Penyelundupan 748 Kilogram Ganja

Hendri mengungkapkan, tersangka AS merupakan pengendali pengiriman barang haram yang sebelumnya sudah diungkap oleh BNN maupun Polda Banten.

"Dengan diamankannya 301 kilogram ganja ini bisa menyelamatkan anak bangsa sebanyak 3.000 orang," kata dia.

Tersangka AS dikenakan Pasal 114 ayat 2 dan atau Pasal 111 ayat 2 jo Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Pelaku terancam pidana penjara semur hidup atau hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com