Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2020, 11:12 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 31 penghuni Pondok Pesantren Al Izzah Kota Batu yang terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batu, M Chori mengatakan, empat dari 31 pasien itu mengalami gejala ringan hingga sedang.

Baca juga: Begini Cara Pondok Pesantren Tebuireng Cegah Potensi Penularan Covid-19

"Selanjutnya sudah dilakukan penegakan diagnosa di rumah sakit dengan foto thorax dan hasilnya baik. Saat ini keempat pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh," katanya melalui pesan tertulis, Selasa (29/9/2020) malam.

Begitu juga dengan 27 orang yang tidak mengalami gejala. Mereka dinyatakan sembuh setelah menjalani masa isolasi.

"Terkait dengan 27 orang sisanya yang tidak bergejala, saat ini semuanya termasuk yang empat orang, sudah menyelesaikan masa isolasi dan dinyatakan sembuh," ungkapnya.

Chori menjelaskan, puluhan pasien positif Covid-19  di pondok pesantren itu otomatis dinyatakan sembuh setelah melewati masa isolasi.

Hal itu sesuai pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 revisi kelima yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Bagi pasien konfirmasi tanpa gejala atau pasien konfirmasi dengan gejala ringan dan sedang, tidak perlu lagi dilakukan swab kedua follow up. Saat ini setelah pasien menyelesaikan masa isolasi selama 13 hari dan tanpa gejala, maka dapat dinyatakan sembuh," jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 31 orang di lingkungan Pondok Pesantren Al Izzah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab pada 31 Agustus-13 September 2020.

Baca juga: 19 Tahun Rawat Istrinya yang Lumpuh hingga Meninggal, Koestomo: Saya Mengikhlaskan...

Sebanyak 748 orang di lingkungan pondok pesantren menjalani tes swab, terdiri dari santri dan pengelola. Hasilnya 31 dinyatakan terkonfirmasi positif.

Tes swab itu dilakukan setelah salah satu santri di pondok tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com