Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kartu Ini Wajib Dipromosikan Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB

Kompas.com - 29/09/2020, 10:41 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat mewajibkan 8 pasangan calon kepala daerah yang diusung untuk mengampanyekan program yang dibuat PKB.

Salah satunya adalah program kartu yang telah dirancang oleh partai.

Ketiganya yakni Kartu Wirausaha, Kartu Guru Ngaji dan Kartu Tani-Nelayan.

Baca juga: Selama Pandemi, Ekspor Jabar Masih Tertinggi Se-Indonesia

Ketiganya diminta untuk dijabarkan dalam visi misi dan janji politik.

"Kami wajibkan semua kader yang maju untuk mengsung tiga kartu ini sebagai komitmen kepemimpinan mereka," kata Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda di Kota Bandung, Senin (28/9/2020).

Huda menjelaskan, peluncuran tiga kartu tersebut dilatarbelakangi oleh pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhir di Indonesia.

Baca juga: Update Level Kewaspadaan, 5 Daerah di Jabar Masuk Zona Merah

Selama pandemi, kampanye dinilai akan semakin terbatas, sehingga sulit meyakinkan pemilih.

Menurut Huda, melalui program-program unggulan seperti ketiga kartu tersebut, diharapkan masyarakat dapat memahami visi dan misi para kandidat kepala daerah.

"Kami tidak ingin keterbatasan kampanye ini menyebabkan kualitas demokrasi kita jadi turun. Dengan kartu ini, kita berharap kualitas demokrasi enggak turun, kemudian tidak terjadi politik transaksional di level pemilih," kata Huda.

Nantinya, jika pasangan yang diusung PKB menang dalam pilkada, maka kartu tersebut wajib direalisasikan menggunakan anggaran daerah.

"Ini sebagai komitmen kepemimpinan mereka. Kalau terpilih, mereka akan mendesain rencana APBD yang sangat terbatas untuk diprioritaskan ke segmen tiga ini, karena tiga hal ini adalah representasi masyarakat di daerah, di kabupaten, kota," tutur Huda.

Huda mengatakan, penganggaran dalam APBD di tiap daerah nantinya akan berbeda-beda, karena akan menyesuaikan kemampuan finansial daerah tersebut.

"Kami berharap ini mengurangi jebakan pemilih untuk politik praktis, politik jangka pendek," kata Huda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com