Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket BBK Murah di Kepri Diluncurkan, Bisa Tarik Investasi Rp 8,2 T dan Serap 1.500 Tenaga Kerja

Kompas.com - 27/09/2020, 10:30 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BINTAN, KOMPAS.com – Paket Batam Bintan Karimun (BBK) Murah, yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri Kepulauan Riau (Kadin Kepri), resmi diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) RI, Airlangga Hartarto, Sabtu (26/9/2020) kemarin di Plaza Lagoi, Kawasan Wisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya memberikan dukungan penuh dan memberikan apresiasi atas upaya Kadin Kepri. Hal ini akan menjadi pengungkit bagi pertumbuhan investasi dan mengakselerasi investasi di Kepri.

“Ini akan menjadi restart dan rebooting yang dimulai dari angka nol sehingga sesudah nol menjadi positif,” kata Airlangga melalui keterangan tertulisnya, Minggu (27/9/2020).

Baca juga: 130 Karyawan Terpapar, PT Phillips dan PT Infenion Jadi Klaster Covid-19 Baru di Batam

Airlangga menambahkan, sejalan dengan itu, Pemerintah juga sedang melaksanakan program dan mengalokasikan anggaran untuk penanganan wabah covid-19 agar perekonomian dapat tumbuh kembali.

"Saya mendapat informasi bahwa sudah ada 11 perusahaan yang bernegosiasi dan perkiraan penyerapan tenaga kerja sekitar 1.500 orang dalam program BBK murah ini,” terang Airlangga.

Ketua Kadin Kepri Akhmad Ma’ruf Maulana mengatakan, Paket BBK Murah merupakan paket stimulus berupa pemberian sewa lahan gratis selama lima tahun di lokasi yang berada di wilayah FTZ Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang.

Murah dalam arti terjangkau dan juga memiliki nilai kompetitif yang lebih baik dengan dukungan insentif yang melekat dalam status FTZ di BBK.

Baca juga: Wakil Ketua Kadin: Indonesia Masih Pandemi, Tak Bisa Buka Kegiatan Ekonomi Terlalu Cepat

Insentif pajak

Ketua Kadin Kepri juga menjelaskan, lahan yang sudah tersedia antara lain sekitar 50 hektar di FTZ Batam, 500 hektar di Karimun dan 1.000 hektar di Bintan.

“Program ini juga menawarkan insentif berupa relaksasi pajak/retribusi di daerah yang masuk dalam program ini, seperti pajak hotel, restoran, hiburan, penerangan jalan, pajak bumi bangunan, dan pajak parkir. Selanjutnya stimulus bagi pelaku UKM, kemudahan birokrasi perizinan, dan cicilan uang wajib tahunan (uwt) bagi investor di Batam,” jelas Ma’ruf Maulana.

Dikatakannya, peluncuran Program BBK Murah di tengah pandemi Covid-19 ini sebagai bentuk kepedulian pengusaha yang merupakan ujung tombak untuk menuju kebangkitan dan pemulihan ekonomi di Kepri.

 

Program ini mendapat dukungan penuh dari Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Priwisata dan Ekonomi Kreatif, Kadin Indonesia, serta seluruh stakeholder di Kepulauan Riau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com