Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2020, 18:21 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menunjuk lima penjabat sementara (Pjs) menggantikan bupati dan wali kota yang mengajukan cuti kampanye di Pilkada Serentak 2020.

Masa jabatan para Pjs itu terhitung sejak 26 September-5 Desember 2020.

Baca juga: Khofifah Tunjuk 6 Pejabat Sementara Gantikan Kepala Daerah yang Cuti Kampanye

“Lima daerah itu di antaranya Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Mahakam Ulu, dan Kabupaten Kutai Barat,” kata Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Muhammad Sabani saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/9/2020).

Para Pjs itu merupakan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Pengusulan mereka telah disetujui Kementerian Dalam Negeri.

Mereka adalah Jauhar Effendi sebagai Pjs Bupati Kutim, Riza Indra Riadi sebagai Pjs Wali Kota Bontang, Ramadhan menjadi Pjs Bupati Berau, M Syirajuddin menjadi Pjs Bupati Kutai Barat, dan Gede Yusa menjadi Pjs Bupati Mahakam Ulu.

Mereka telah dikukuhkan Gubernur Kaltim Isran Noor di Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada, Samarinda, Sabtu (26/9/2020).

Sabani menuturkan, Pjs memiliki wewenang yang berbeda dengan kepala daerah definitif. Pjs menjalankan rutinitas administrasi dan pelayanan publik.

Selain itu, Pjs menggantikan peran kepala daerah sebagai pimpinan Satgas Penanganan Covid-19 sesuai SE Mendagri pada 17 September 2020.

Baca juga: Empat Pejabat Kemendagri Ditunjuk sebagai Pjs Gubernur yang Cuti Pilkada

Para Pjs diminta berkonsentrasi menangani kasus Covid-19 di wilayah mereka masing-masing. Terlebih, konsentrasi massa berpotensi terjadi di musim pilkada.

“Pjs tidak bisa melakukan mutasi pejabat selama masa Pilkada,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com