Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Sebut 12.548 Desa dan Kelurahan di Indonesia Belum Dapatkan Layanan 4G

Kompas.com - 25/09/2020, 23:50 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate mengatakan, terdapat 12.548 dari 83.500 desa dan kelurahan di Indonesia yang belum mendapatkan layanan sinyal 4G.

Hal itu kata Johnny, terungkap dari hasil monitoring kualitas cakupan layanan internet di Indonesia yang dilakukan Kementerian Kominfo dan sejumlah operator seluler.

 

Johnny menjelaskan, sebanyak 9.113 desa dan kelurahan berada di kawasan 3T atau terdepan, terluar dan tertinggal, termasuk di NTT.

Sedangkan sebanyak 3.435 desa atau kelurahan berada di wilayah komersial, termasuk ibu kota negara.

"Setelah Kemkominfo melakukan monitoring cakupan layanan frekuensi, ada satu titik di ibu kota negara yang belum tersedia jaringan 4G," ungkap Johnny dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (25/9/2020) malam.

Johnny menyampaikan hal itu saat berkunjung ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Baca juga: Khofifah Tunjuk 6 Penjabat Sementara Gantikan Kepala Daerah yang Cuti Kampanye

Khusus NTT, kata Johnny, terdapat 645 desa atau kelurahan blank spot atau belum ada sinyal 4G.

Sebanyak 645 desa dan kelurahan itu terdiri dari dua kategori yaitu 542 desa/kelurahan yang menjadi tugas Badan Aksesibilitas Tekhnologi dan Informasi (BAKTI) Kominfo.

Dan, 103 desa yang menjadi wilayah kerja mitra Kemenkominfo yaitu operator seluler termasuk Telkomsel.

"Tahun 2020 ini, kita akan bangun 121 titik BTS di seluruh NTT. Agar BTS bisa berfungsi dan ada sinyalnya, kita akan kolaborasi dengan operator seluler," jelas Johnny.

Kemenkominfo, kata dia, berupaya keras agar 9.113 desa atau kelurahan itu mendapatkan layanan sinyal 4G pada akhir 2022.

Komitmen ini didukung oleh pembiayaan dari APBN, penerimaan utang pajak Kemenkominfo, dan universal service obligation (USO) atau kewajiban pelayanan universal yang disediakan melalui tarif operator seluler.

"Untuk NTT kita akan bagi dalam dua tahap. Tahun depan kita akan selesaikan 421 desa atau kelurahan dan sisanya tahun 2022," kata Johnny.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com