DPRD Pertanyakan Pembukaan Tempat Hiburan Malam di Makassar

MAKASSAR, KOMPAS.com – Anggota DPRD Sulsel Komisi A, Selle KS Dalle mengatakan, selama pandemi Covid-19 tidak diperbolehkan tempat hiburan malam beroperasi.

Namun, kata dia, kenyataannya masih banyak ditemukan tempat hiburan malam dipadati pengunjung. 

“Belum ada yang diizinkan buka THM di Sulsel, terutama di Kota Makassar. Ini perlu lebih diperketat pengawasan lagi kalau ada THM yang sudah buka, bahkan dipadati pengunjung. Ini berbahaya, penyebaran virus lebih besar,” katanya, Jumat (25/9/2020).

Baca juga: Wabah Belum Berakhir, Tempat Hiburan Malam di Makassar Sudah Kembali Buka

Dia berharap pemerintah daerah rutin menggelar operasi penegakan protokol kesehatan.

“Mana bisa penerapan protokol kesehatan kalau sudah di THM, mic berganti-ganti digunakan. Belum lagi kalau kelompok panti pijat, mana bisa tukang pijat tidak menyentuh pasiennya,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar, Iman Hud mengungkapkan jika THM di Kota Makassar telah lama buka dan beroperasi.

Baca juga: Pulang dari Tempat Hiburan Malam, Mahasiswi di Makassar Diperkosa 7 Pria

Bahkan, pihaknya telah melakukan pengerebekan dan petugas kesehatan langsung melakukan pemeriksaan.

“Dari hasil pemeriksaan rapid tes di tempat, ada beberapa pengunjung dan pengusaha THM yang reaktif. Selajutnya saya tidak tahu, apakah dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan di swab. Harusnya itu THM tidak bisa buka dan tidak diizinkan, tapi mereka tetap melanggar,” bebernya.

Pelanggaran penerapan protokol kesehatan di tempat hiburan malam, kata Iman, sudah berkali-kali ditemukan Satpol PP Makassar.

Bahkan, sudah berkali-kali pula orang yang datang ke tempat itu menunjukkan hasil reaktif berdasarkan rapid test.

“Harusnya pemeriksaan ditingkatkan ke swab dan ditutup sementara itu THM yang terdeteksi ada penyebaran virus, tapi ini, masih tetap saja buka. Pemilik THM di Makassar semua membandel, biar dilarang tetap saja buka dan beroperasi,” sebutnya.