Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2020, 16:51 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo, FX Hadi Rudyatmo berharap partai politik (parpol) pendukung bisa memberikan kontribusi secara riil perolehan suara di Pilkada 2020.

PDI-P mengusung Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo periode 2020-2025.

"Sosialisasi, silaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat saya jalankan terus," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/9/2020).

Baca juga: KPU Tetapkan Gibran-Teguh dan Bajo sebagai Calon Wali Kota Solo

Kegiatan rutin tersebut terus dijalankan sebagai strategi untuk memenangkan pasangan Gibran-Teguh.

"Karena apapun yang memberikan rekomendasi belum ada dukungan secara riil untuk melakukan konsolidasi. Baru PDI-P yang melakukan konsolidasi. Harapan saya dukungan riil suara," sambung dia.

Dia menyatakan, target 92 persen suara di Pilkada 2020 bisa dicapai dengan cara kerja keras. Tidak hanya PDI-P, namun juga dari partai politik pendukung.

"PDI-P dapat 62 persen, Golkar 10 persen, PAN 10 persen dan Gerindra 10 persen kan 92 persen itu riil. Kalau mau kerja semua lho. 92 persen kalau kerja semua kan dapat," kata Rudy.

Baca juga: Megawati dan Puan Maharani Bakal ke Solo untuk Kampanyekan Gibran

Pilkada tahun ini berbeda dengan pemilu sebelum-sebelumnya. Sebab, Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi wabah Covid-19.

Kampanye yang biasanya dihadiri oleh ribuan massa pendukung, kali ini jumlahnya dibatasi. Pembatasan ini untuk menghindari terjadinya kerumunan massa.

"Pemilu paling irit biaya ini," ungkap Rudy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com