Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMA yang Sodomi 10 Bocah SD Lakukan Perbuatannya sejak Usia 12 Tahun

Kompas.com - 23/09/2020, 14:29 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Polisi terus mengusut kasus pencabulan terhadap 10 anak laki-laki yang diduga dilakukan oleh FM (16), siswa salah satu SMA Negeri di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan 10 korban, dua di antaranya disodomi tersangka. Sedangkan delapan anak lainnya mengalami pelecehan seksual.

"Awalnya yang datang 10 korban, yang mau dimintai keterangan tiga anak, yang lainnya hanya diperiksa di dokkes. Hasil visum, korban lain enggak sampai rusak (duburnya), dari 10 anak yang disodomi dua anak," kata Berry, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Diduga Sodomi 3 Bocah SD, Siswa SMA di Purwokerto Ditangkap Polisi

Berry mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan perbuatan tersebut telah dilakukan tersangka sejak empat tahun lalu atau saat masih duduk di bangku SMP.

"Kemarin korban yang terakhir diminta keterangan dia mengaku dicabuli sekitar tiga atau empat tahun lalu," ujar Berry.

Lebih lanjut Berry mengatakan, perbuatan tersebut dilakukan karena selama ini tersangka lebih sering berinteraksi dengan laki-laki.

"Di pendidikan (SMP) itu kan dia enggak pernah ketemu perempuan, sekolahnya dipisah antara laki-laki dan perempuan, jadi ketemunya sama laki-laki semua," kata Berry.

Selain itu di lingkungan rumah, tersangka tidak memiliki teman sebaya. Tersangka lebih sering bermain dengan anak-anak usia di bawahnya.

"Kemarin saya tanyain dia enggak pernah jadi korban. Tapi dia bilang begini 'temen-teman saya juga kayaknya banyak yang sakit, jadi saya awalnya karena enggak pernah ketemu sama perempuan di sekolah', alasannya begitu," jelas Berry.

Baca juga: Korban Pencabulan Siswa SMA di Purwokerto Bertambah, Total Ada 10 Anak

Terkait video porno yang sebelumnya disebut sebagai penyebab tersangka melakukan perbuatan itu, Berry membantahnya.

"Dia baru melihat video porno belum lama, dia pegang HP belum lama, karena sistem sekolah online. Waktu buka internet muncul konten-konten sepreti itu, tapi itu bukan penyebab utama, tapi memang sudah lama," ujar Berry.

Diberitakan sebelumnya, FM, warga Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas diduga menyodomi tiga bocah laki-laki yang masih duduk di bangku SD.

Dalam perkembangannya, jumlah korban bertambah jadi 10 anak.

"Tersangka melakukan perbuatan tersebut dengan cara membujuk korban dan menjanjikan akan memberi hadiah coklat," kata Berry saat dihubungi, Rabu (16/9/2020).

Perbuatan cabul itu akhirnya terungkap setelah salah seorang korban menceritakan kepada orangtuanya. Korban mengaku disodomi tersangka di sebuah pos ronda, Rabu (8/9/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com